Bab 212

Setelah mencubit pipinya dan mengaduh gadis itu baru percaya kalau ini bukan mimpi.

" kamu kok aneh banget sih sayang ya jelaslah kalau ini itu bukan mimpi. Jelas kalau emang ini kenyataan!" ujar Deka. 

" iya nggak tahu kenapa aku merasa kalau ini begitu seperti mimpi gitu loh sayang. 

Bayangin aja dulu kamu itu dingin banget sama aku, bahkan ngobrol sama aku aja mungkin kamu nggak mau dulu.

Tapi sekarang kamu begitu perhatian banget sama aku, apa sih yang bikin kamu berubah secepat ini?" tanya Fanya. 

" nggak tahu kenapa semenjak aku deket sama kamu aku pernah berubah jadi lebih baik aja, dan manusia juga ingin berubah lebih baik bukankah itu juga tidak salah kan?" tanya Deka. 

" iya nggak salah dong sayang justru itu lebih baik kok. Justru aku itu bangga banget loh sama kamu karena bisa berubah secepat ini.

Pokoknya aku bakal selalu suport kamu untuk menjadi orang yang baik," ucap Fanya.