webnovel

18. Menikah dengan guru magang?

Pada malamnya, mereka makan bersama di restoran dalam hotel itu.

Ketiga gadis itu terperangah melihat isi restoran dan makanannya.

Ketika mereka duduk dan memesan pesanannya.

"Permisi mas, mbak, mau pesan apa?" Tanya pelayan itu dengan ramah. Pelayan itu seorang wanita namanya Surti.

Mereka berlima melihat-lihat menu makanan dan minuman. Setelah dilihat-lihat, mereka memesan. Lalu pelayan itu mencatatnya di buku kecil.

"Saya mau pesan kopi hitam, air mineral, sup ayam" Kata Endra.

"Saya mau pesan yang sama dengan yang ini(tunjuk Endra)" Kata Ridho.

"Saya mau pesan jus mangga, bakso ayam, dan air mineral" Kata Ifah.

"Saya mau pesan Jus alpokat, mie ayam, dan air mineral" Kata Cia.

"Saya mau pesan jus alpokat, mie rebus dan air mineral" Kata Nana. Pelayan itu kembali mencatat di buku menu.

"Baik, ada yang mau tambahkan nasi?" Tanya pelayan.

Yang mengangkat tangan adalah Endra dan Ridho sedangkan 3 cewek tidak dengan alasan ingin diet. Setelah itu, pelayan itu pergi meninggalkan kelima orang itu. 5 orang itu duduk sembari menunggu pesanannya.

"Eh makan itu bisa gemuk loh" Kata Ridho.

"Iya kan kalo gak pakai nasi" Balas Nana santai.

"Karena aku kangen makan mie ayam ketika di kampung" Jawab Cia dan Ifah mengangguk.

"Kamu suka mie ayam?" Tanya Endra ke Cia.

"Iya suka banget apalagi ada namanya Mie ayam pangsit, di pakan rabaa" Jelas Cia semangat.

"Wah sering gak kamu belinya?" Tanya Endra.

"Hanya hari rabu atau ketika ingin belanja bersama sepupu" Jelas Cia.

"Kalo anda suka makan mie ayam juga? Kenapa gak pesan mie ayam juga?" Tanya Cia.

"Itu karena saya ingin makan yang berkuah saja" Jawab Endra.

"Bukankah mie ayam berkuah juga?" Tanya Cia bingung dan Endra pun bingung juga.

"Eh eh sudah akrab nih guru magang dan muridnya?" Tanya Ridho menggoda keduanya dan kedua temannya Cia tertawa pelan. Sedari tadi, ketiganya memperhatikan Endra dan Cia yang mengobrol.

"Oh ya mas Ridho, jam berapa readingnya?" Tanya Cia.

"Jam 8 pagi dek" Jawab Ridho.

"Kalian bertiga, jangan panggil saya bapak, panggil saya uda atau abang gitu" Pinta Endra.

"Duh bang, lo sudah berumur 31 tahun malah ingin di panggil abang" Kata Ridho sambil meledek Endra.

"Gak papa kok lagi pula itu masih muda, ganteng pula" Timpal Cia santai.

Mendengar itu, Endra terdiam menahan salting sedangkan Ridho dan kedua teman Cia menggoda keduanya. Cia hanya memasang muka polos.

"Nikahi itu pak supaya gak diambil orang" Bisik Ridho ke Endra dan Endra melotot kaget.

"Eh dia itu masih muda, mau kuliah juga" Balas Endra pelan ke telinga Ridho. Ridho hanya mendesis.

"Eh dek Cia, lo mau gak nikah sama bang Endra tahun ini atau tahun depan?" Tanya Ridho menahan ketawa. Yang ditunjuk mencebik kesal ke Ridho.

Yang ditanya terdiam membisu, gak tahu mau nerima atau tidak. Kalo terima, bagaimana dengan kuliahnya di Korsel dan karirnya sebagai aktris, jika nolak sayang banget karena Cia menyukai guru magangnya.

"Gak usah dijawab dek, saya sudah tahu kok jawabannya" Balas Endra sambil tersenyum tipis ke Cia dan Cia hanya mengangguk canggung.

"Tenang saja kita bertiga menikmati masa muda dulu nanti kalo nikah muda pasti sulit banget karena belum siap" Jelas Ifah.

Dan mereka berempat mengangguk.

"Dan lagipula saya belum mau menikah walaupun usia saya 31 tahun" Tambah Endra santai.

Lalu pesanan satu persatu sudah sampai di meja mereka kemudian kelimanya makan dengan lahap.

Selesai makan, mereka kembali ke kamarnya tapi tidak dengan ketiga cewek itu yang ingin jalan-jalan keliling hotel. Mereka berfoto dan bermain di tempat permainan.

Mereka bermain selayaknya anak kecil padahal usia mereka mau beranjak dewasa.

"Oh ya guys, sebentar lagi kita mau puasa ramadhan loh" Ujar Cia.

"Tanggal berapa?" Tanya keduanya kompak.

"Di google tanggal 6 Mei loh" Jawab Cia.

"Sekarang tanggal 3 april, masih lama kok" Tambah Ifah dan Nana mengangguk.

"Apakah kita syuting ketika bulan Ramadhan?" Tanya Cia.

"Gak tahu sih ya atau mungkin tayangnya bulan Mei nanti atau sebelum masuk bulan puasa" Tebak Nana.

"Oh ya apa jawabanmu apa kamu mau nikah muda dengan pak Endra oh maksudnya uda Endra?" Tanya Ifah ke Cia.

"Gak tahu lah masih bingung" Jawab Cia.

"Kurasa kamu gak usah nikah muda dulu deh soalnya takutnya kamu belum siap" Ujar Nana.

"Okedeh aku memang belum siap untuk nikah walaupun sama pak Endra" Jawab Cia.

"Nanti kalo seandainya pak Endra nikah dengan orang lain, gimana menurutmu?" Tanya Ifah.

"Itu karena beliau bukan jodohku mana tahu jodohku Jaemin NCT oppa, hahaha" Balas Cia lalu ketawa santai dan kedua temannya hanya menggelengkan kepalanya.

"Duh Cia, kan Jaemin oppa itu beda agama dari kita? Harap banget ingin jodoh dengan dia?" Tanya Ifah.

"Terus gimana dengan Jinyoung oppa?" Tanya Nana dengan senyuman iseng ke Cia.

"Maksudnya Jaemin oppa versi seiman tapi kalo orangnya gak papa mana tahu dia masuk islam apalagi Jaemin oppa itu sifatnya seperti orang islam gitu. Just like dia gak mau minum alkohol, dia gak suka memandang cewek memakai baju seksi, merokok. Dan juga dia punya hobi yang sama denganku suka rebahan" Jelas Cia dengan semangat.

"Duh berharap banget Jaemin oppa masuk IsIam" Tambah Ifah.

"Berharap sama Allah dengan gini, dekatkan aku dengan dia dan jika dia bukan jodohku, gak masalah cari yang sifatnya sesuai dengannya yang versi yang seiman" Jelasnya dan kedua temannya mengangguk mengiyakan.

"Oke kita ke kamar yuk nanti terlambat ke acara reading naskah" Ujar Ifah dan keduanya mengangguk. Lalu mereka keluar dari arena permainan menuju ke kamar. Mereka selesai jam setengah 10.

Sampai di kamar, mereka gosok gigi dan skincare malam sebelum tidur. Selesai, mereka naik ke atas kasur. Sebelum itu, Cia video call dengan ortunya dengan laptopnya.

C : "Assalamu'alaikum papa, bunda"

Lalu layar itu menampilkan kedua ortunya yang ternyata masih dikamar.

Keduanya : "waalaikumsalam anak gadis papa dan bunda tersayang"

Bunda : "Sudah sampai ya nak?"

C : "Sudah bunda bahkan aku sudah dikamar hotel yang sama dengan Nana dan Ifah loh"

Papa : "Oh bagus lah nak. Semangat ya untuk besok"

C : "Oh ya aku berita gembira loh"(sambil menahan senyum)

Keduanya : " apa itu nak?"

C : "Aku diterima loh di Global Cyber University loh"(sambil menahan teriak)

Ortunya yang mendengar itu tersenyum bahagia.

Bunda : " Terus gimana kamu mau berangkat nak?"

C : "Gak tahu juga bunda masih tunggu kepastian"

Dan keduanya mengangguk.

C : "Oh ya papa, bunda, aku mau bobok dulu ya untuk besok, assalamu'alaikum"

Bunda : "Baik sayang, fighting untuk besok"

Papa : "Oke nak"

Keduanya : "Waalaikumsalam"

Lalu Cia mematikan laptopnya dan menaruhnya diatas nakas. Kemudian dia tidur menyusul kedua temannya yang sudah nyenyak di kasurnya.

Next part 19