"Waw… gue gabisa berkata-kata sih" ucap Andrea setelah dia mendengarkan cerita dari aku barusan.
Saat ini aku emang lagi sama Andrea, aku ngajak dia untuk makan siang bareng karena udah lumayan lama juga kita ga berbincang-bincang, ga saling curhat. Memang intensitas aku sama Andrea kontekan itu udah mulai berkurang semenjak dia udah sama Tania dan aku ngurusin pernikahan aku. Soal dia sama Tania aja aku gatau lagi kelanjutannya kaya apa, karena baik Tania atau Andreanya sendiri gaada yang bilang apa-apa soal itu.
"Ya… begitulah drama keluarga gue" bales aku sambil tersenyum masam.
"Berarti ini artinya lo sama ibu lo udah berdamai? Kalian semua udah berdamai?" Tanya Andrea sementara aku cuman menggidikan bahu. "Kenapa? Ko gitu jawabannya?" Tanya dia lagi.
"Ya gue gabisa memastikan apa ibu kaya gini tu bertahan lama atau cuman permintaan maaf sesaat doang" celetuk aku yang malah mendapatkan sebuah toyoran dari Andrea.
"Sakit Ndre!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com