Aura tersebut hanya menyapu mereka sebentar, tetapi punggung mereka dipenuhi keringat dingin.
Kematian. Seolah-olah aura itu hanya menghabiskan waktu mereka selama sedetik.
Untungnya aura tersebut tidak berencana membunuh mereka, jadi aura itu pergi secepat ia datang.
Mereka semua merasa seolah-olah mereka diberi kesempatan untuk hidup lagi.
Kemudian, bahkan ketika mereka belum sempat benar-benar tenang, mereka merasakan aura tersebut mendekat lagi. Dalam beberapa saat, seorang perempuan berpakaian serba putih muncul di hadapan mereka.
Kulit seputih salju, rambut seputih salju, pakaian seputih salju, dan sepatu seputih salju. Sima You Yue menatapnya sambil bertanya-tanya apakah perempuan tersebut juga terbuat dari salju?
Selain ia, yang lainnya tidak berani melihat si perempuan salju.
Ia menatap si perempuan salju. Mereka tidak bisa merasakan auranya, tetapi si perempuan salju tetap saja menakutkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com