Pagi-pagi sekali seorang kurir mengirimkan satu buket bunga yang sangat besar ke rumah Cantika dan tentunya ke pabrik. Karena itu juga semua Maid pun heboh karena buket bunga itu.
Cantika yang terbangun karena itu pun hanya bisa bengong karena ia tau kalau Leonar tak seromantis itu dengan mengirimkan buket bunga itu. Untuk menghilangkan rasa penasarannya wanita itu pun menelponnya.
Lama Cantika menunggu telponnya diangkat sampai hampir sepuluh menit telpon pun baru diangkat.
"Halo," jawab seseorang dengan nada malas.
"Sayang, apakah kamu yang mengirimkan buket bunga untukku?" tanya Cantika masih memperhatikan buket bunga yang sangat cantik itu.
"Buket bunga?" tanyanya lagi.
"Iya, buket bunga berwarna ungu? Bunga-bunga ini terlihat sangat cantik?"
"Tunggu-tunggu ...." suara dibalik telpon itu pun bingung. "Kamu ngomong apa sayang?" tanyanya lagi.
"Kamu mengirimkan buket bunga padaku?"
"Tidak?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com