Mia beranjak bangun, tapi karena posisinya terlalu dekat dengan Petra, kakinya terhuyung dan dia tersandung di anak tangga.
"Ah!"
Baru saja Mia memekik, sebuah lengan yang kuat sudah menopang pinggangnya. Mia mengerjapkan matanya. Cahaya lampu tangga menerpa sisi wajah Petra dan terbiaskan, membuat wajahnya tampak lembut.
Mia merasakan jantungnya berdegup tak terkendali. Dadanya ditarik menekan dada Petra yang kekar karena lengan Petra yang menopang tubuhnya. Bahkan, Mia bisa merasakan detak jantung Petra yang kuat.
Ciuman yang terjadi berikutnya tanpa aba-aba, namun tentu saja penuh perasaan. Setelah beberapa hari, Petra sangat merindukan istrinya dalam pelukannya. Tapi setelah beberapa saat, ciuman yang masih terus berlangsung terasa seperti usahanya untuk menelan Mia utuh-utuh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com