webnovel

Berhutang

Malam itu, Mia tidak bisa tidur, dan dia bahkan lebih tidak ingin mengerjakan rancangannya…. Entah karena penyakit ibunya atau ancaman dari Raditya, masih keduanyalah yang menarik-narik hatinya dan mengoyak dirinya.

"Ck, ck, Kak Mia…. Kamu berusaha sekeras itu untuk mengerjakan rancangannya?" Fira melihat kantung mata Mia dan menggelengkan kepalanya.

Mia hanya tersenyum dan tidak menjelaskan.

"Mia." Layla menghampirinya dan bertanya dengan cemas, "Bagaimana rancangannya?"

Mia menggelengkan kepala, memijat pelipisnya, lalu berkata, "Aku juga masih tidak ada ide!"

Layla mengernyit. "Tiga hari lagi…." Dia menghela napas. "Semangat, ya!"

Mia mengangguk dan melihat jam. "Aku mau bertemu Pak Yudhi dulu…."

Layla mengangguk dan memperhatikan Mia berjalan dengan langkah lesu. Dia pun bergumam, "Mia kenapa belakangan ini?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com