webnovel

Taruhannya Nyawa!

Sebuah lengan kekar melingkari perut buncit Kana, ia pun mengernyit dalam tidurnya karena merasa terusik. Tak lama kemudian Kana membuka matanya, "sayang?" gumam Kana dengan nada yang terdengar sangat mengantuk.

"Hmm?" Damian hanya berdeham lembut dan mempererat pelukannya di tubuh Kana.

"Kamu gak kerja?" tanya Kana pada sang suami.

"Kerja, tapi ini mau peluk-peluk kamu sebentar," jawab Damian.

Kana terkekeh pelan, kemudian memeluk Damian juga. Rasa hangat dari tubuh Damian membuat Kana merasa nyaman. Apalagi, aroma tubuh pria itu yang menyapa indera penciuman Kana terasa segar.

"Sayang, gak tau kenapa perasaanku gak enak hari ini," adu Kana soal apa yang tengah ia rasakan sehabis bangun tidur.

"Kira-kira kenapa? Kamu harus lebih berhati-hati kalau begitu," balas Damian dengan nada lembut.

"Gak tau. Gak enak aja gitu rasanya. Tapi, mungkin ini perasaan doang kali ya?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com