Tawa Rano terus terdengar ketika ia melihat wajah putranya yang biasanya tanpa ekspresi itu kini tampak tegang, tidak lain alasannya adalah ancaman diusir dari kamar selama sebulan jika ketahuan kalung yang hilang itu seharga satu milyar.
Alva yang hanya bisa mendengar tanpa bisa melakukan apapun itu ingin sekali segera bangun agar bisa menertawakan Kana yang mau saja dibohongi oleh Damian, mana ada kalung brand Van Cleef and Arpels seharga belasan juta. Sungguh gadis yang polos sampai rasanya seperti bodoh.
Raven datang dengan beberapa berkas di tangannya, pria tinggi dengan wajah asia itu terlihat sangat tampan dalam balutan kemeja putih dan jas hitam lengkap dengan dasi hitam.
" Tuan, saya sudah mengurus surat-surat yang diperlukan untuk perceraian dan Claudia juga sudah tanda tangan " lontar Raven.
Damian hanya mengangguk, " terima kasih, Raven. "
" Raven tumben pakai formal, mau kencan?" celetuk Kana mengamati penampilan Raven yang tidak biasanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com