Rencana Pembunuhan

Melisa berpikir keras malam ini. Hingga membuat Abimanyu bingung sendiri. "Ma, Mama ini dari tadi mikirin apa? Rasa-rasanya ada pikiran berat benget yang mengganggu. Biasanya pas mau tidur begini Mama cerewetnya minta ampun. Tapi malam ini Mama berbeda. Jadi pendiam dan pemikir."

"Huh, Papa ini sok tahu! Iya, Mama memang lagi mikir," jawab Melisa masih menatap pada langit-langit kamar.

"Maka dari itu Papa tanya, Mama lagi mikir apa?"

"Mikir bagaimana cara melenyapkan Aurel dari muka bumi ini—"

"Astaga! Mama berencana membunuh Aurel?" Abimanyu seketika panik mendengar pengakuan dari istrinya itu.

Melisa mengangguk sambil tersenyum kecut pada Abimanyu.

"Enggak, Ma!!! Papa sama sekali tidak setuju dengan rencana Mama! Lagipula sejak kapan Mama jadi seorang PEMBUNUH!"

"Papa ini sukanya mengintimidasi Mama secara sepihak saja! Gak gitu konsepnya, Pa. Makanya dengarkan penjelasan Mama dulu!" sanggah Melisa cepat.