Makan Siang Hanya Motif!

Tidak ingin merasa malu, Vero lantas mengalihkan pembicaraan dengan kembali melajukan mobil mewahnya.

"Rasanya kalau sekali lagi gue menolak, dia pasti malas sama gue. Ya, kesempatan berikutnya, gue gak boleh mengacuhkannya!" batin Carissa sambil kepalanya manggut-manggut.

Beberapa saat kemudian, sampailah di sebuah restoran mewah, tempat favorit Vero. Carissa yang baru pertama kali datang ke sana hanya bisa takjub. Pasalnya restoran itu hanya untuk orang-orang elite.

"Pak Vero beneran ngajakin makan di sini? Apakah Pak Vero tidak malu?" tanya Carissa saat kakinya masuk dan menginjakkan kaki di lantai yang terbuat dari marmer.

"Kenapa aku harus malu? Lagipula tidak akan ada yang bertanya perihal aku makan bersamamu. Toh, semua pengunjung di restoran ini sudah tahu kalau kamu sekertarisku," jawab Vero sembari berjalan menuju meja.