Di sepanjang perjalanan ketika mengantarkan Yeon Ho, perasaan Soo Yin tidak tenang. Meski sudah berusaha melupakan mimpi semalam tetep saja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Nyatanya hingga sekarang bayangan darah itu semakin memenuhi kepalanya. Soo Yin hanya bisa berdoa jika tidak akan ada hal buruk yang terjadi.
"Mommy, kenapa diam saja?" Yeon Ho memiringkan kepalanya untuk memandang wajah Soo Yin yang tampak pucat.
Sejak tadi Yeon Ho selalu menyandarkan kepalanya di lengan Soo Yin.
"Tidak apa-apa," sahut Soo Yin sembari menyunggingkan senyum tipis di bibirnya.
"Bolehkah aku tidur di pangkuan Mommy? Beberapa malam kita tidak tidur bersama dan aku akan sangat merindukan seperti ini,," ujar Yeon Ho. Tanpa persetujuan Soo Yin langsung membaringkan kepalanya di pangkuannya. Sangat nyaman, itulah yang dirasakan Yeon Ho saat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com