Setelah malam itu, Dae Hyun tidak kembali ke villa padahal kejadian sudah berlalu dua hari.
Soo Yin sudah sangat merindukannya. Hanya ada sebuah pesan masuk beberapa detik yang lalu dari Dae Hyun.
[Jika kau ingin keluar dari rumah tidak masalah. Jangan memaksakan diri berada di rumah terus jika sudah sehat. Aku yakin kau merasa bosan]
Ini pertama kalinya pesan yang Dae Hyun kirimkan terbaca begitu dingin oleh Soo Yin. Sudut matanya kini mulai mengembun. Memikirkan suaminya yang masih marah membuat Soo Yin sangat stress.
Soo Yin menyandarkan kepalanya di kursi, matanya memandang jauh menerawang kejadian malam itu. Merutuki betapa bodoh pemikirannya.
"Nona?" panggil bibi Xia.
Soo Yin masih tetap pada posisinya karena tidak mendengar suara bibi Xia yang memanggilnya dengan suara lirih. Wajahnya terlihat kusut, tidak ada pancaran sinar dari matanya.
"Nona." Bibi Xia menepuk pundak Soo Yin dengan lembut takut mengagetkannya.
Soo Yin menolehkan wajahnya ke belakang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com