Soo Yin salah mengira tentang Hae Sok. Setelah mengobrol sedikit ternyata Hae Sok sangat ramah dan menyenangkan. Tidak seperti nenek-nenek tua yang cerewet dan menyebalkan.
Hae Sok menjamu mereka dengan makanan dan minuman yang masih tradisional.
"Nenek, biarkan aku saja yang menuangnya," ujar Soo Yin ketika Hae Sok hendak menuangkan air ke gelas mereka.
"Siapa namamu?" tanya sang nenek sambil mengamati wajah Soo Yin dengan seksama. Meski usia tidak lagi muda namun dari raut wajahnya Hae Sok sangat cantik ketika muda.
"Saya Soo Yin, Nek," sahut Soo Yin dengan sedikit gugup.
"Soo Yin, semoga tidak kapok berkunjung ke desa ini," ujar Hae Sok seraya tersenyum.
"Tentu saja tidak, aku sangat senang bisa berkunjung ke desa yang masih asri," ujar Soo Yin.
"Dae Hyun, kenapa kau tidak membawa Jo Yeon Ho? padahal nenek ingin juga bertemu dengannya. Dia pasti sudah tumbuh besar sekarang," ujar Hae Sok. Ingin sekali ia melihat cicitnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com