Sore itu, mereka semua pergi berlayar naik kapal kayu Sari Bulan Baru, dari jembatan Mahakam kembar (Big mall) melewati jembatan Mahkota ( Mahakam kota) hingga berlabuh di Anggana. Kapal Sari Bulan Baru menyusuri sungai yang membelah kota Samarinda. Mereka bergembira menikmati indahnya matahari tenggelam di atas sungai Mahakam, laksana genangan raksasa keemasan di atas permukaan sungai.
Mereka menyaksikan rumah-rumah penduduk yang terbuat dari kayu, tertata sederhana asli, atau boleh dikatakan agak semrawut. Pemandangan yang indah, rumah-rumah kayu sederhana di tepi sungai, mereka juga melihat perahu nelayan tradisional di tengah sungai menjala ikan. Puluhan kapal tongkang atau Ponton pengangkut batu bara parkir di atas sungai Mahakam,
"Banyak sekali kapal tongkang-nya!" kata Raihan dengan takjub.
Dia baru tahu kapal Ponton pengangkut batu bara itu parkir tak beraturan di sekitar jembatan Mahkota.
Kapal-kapal tongkang
Support your favorite authors and translators in webnovel.com