Di sebuah kafe di depan super market, Ronal dan Rendi akhirnya bisa bertemu kembali dengan ayahnya setelah 5 tahun tak berjumpa. Aneh ayahnya nampak keren di mata anak- anak itu. Tubuh ayahnya kekar seperti atlet binaragawan, mengenakan kaos t-shirt warna hitam pas di badan, celana jeans biru sobek-sobek layaknya anak muda zaman sekarang, rambutnya cepak kayak tentara berkaca mata hitam dan jam tangan mahal bermerek. Kedua pemuda itu terkagum-kagum melihat menampilkan ayahnya. Hampir saja mereka tidak mengenali ayahnya lagi. "Ayah...ini benar kan?!" kata Rendi. Zul membuka kacamatanya. "Hmm!" Zul tersenyum. "Wow... ayah cool...!" Ronal mengacungkan 2 tangan dengan 3 jari Slank. Dua anak itu berputar mengelilingi ayahnya."Sudah...sudah...ayo duduk...mau minum apa?"
"White cofee...!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com