Siang harinya setelah anak-anak Richman berangkat ke Jakarta, Putra mengajukan protes ke ayahnya. Anak itu terbata-bata menyampaikan isi hatinya.
"Ayah...adik pengen sekali main ke Dufan atau jalan ke mall yang besar, berenang. Apartemen ayah ada kolam renangnya kan? Adik kesepian di sini, kakak-kakak sudah pindah ke Jakarta. Apartemennya juga bagus. Ada mall dan kolam renangnya. Masak adik disini aja! Kapan adik bisa liburan ke Jakarta? Adik mah nyusul kakak-kakak!" Putra bicara panjang dengan suara tertahan, hampir menangis.
Richman tertegun, baru kali ini Putra bicara panjang begitu. Rupanya anak ini sudah lama menahan diri, dan menyiapkan kata-kata protes ke ayahnya. Richman merasa bersalah, Selama beberapa bulan terakhir ini, Richman kurang perhatian ke anaknya ini. Putra lebih banyak tinggal di Anggana. Dia tidak pernah di ajak liburan ke Jakarta. Padahal ayahnya sering bolak balik ke Jakarta urusan bisnis.
"Putra...maafkan ayah, ya! Besok kita ke Jakarta!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com