webnovel

PLIN-PLAN

Yunki langsung menarik tanganku yang sedang memilih pakaian. "Enggak boleh, siapa yang izinkan kamu dinner sama lelaki lain coba!"

Aku menahan tawa dan melepaskan tangan Yunki. "Apa aku harus izin padamu?" tanyaku seperti memancing emosinya.

Yunki menghela nafas lalu berkata. "Ya udah gimana kamu aja!"

Yunki melangkah pergi begitu aja dengan wajah kesal namun pasrah, lalu aku menahan tangannya dan memeluknya dari belakang.

"Kenapa suamiku cepat marah sih," ucapku.

Yunki diam aja enggak merespon ucapanku, ia seperti marah padaku dan aku langsung melepaskan pelukanku dan melangkah ke depan Yunki. Aku menatap Yunki sambil menyentuh pipinya.

"Jangan marah dong suamiku jelek!"

"Siapa bilang aku jelek?" Yunki enggak suka di bilang jelek olehku.

Aku menahan tawa. "Jangan marah suamiku tampan!"

"Aku enggak tampan!" Yunki memberikan wajah datarnya padaku.

"Lalu apa?" tanyaku pada Yunki.

"Aku handsome," jawab Yunki dengan percaya diri.

"Iya suamiku handsome!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com