ENAM TAHUN KEMUDIAN

Enam tahun kemudian.

Ke empat anak aku dan Yunki udah mulai sekolah dasar di sekolah yang sama. Hana dan Hani menginjak kelas dua lalu Dani dan Doni menginjak kelas satu. Mereka anak-anak yang sangat pintar dan mandiri, mereka juga mengerti kesibukan orang tuanya masing-masing.

"PAPA!" teriak ke empat anak-anak kami membuat orang-orang seisi rumah menutup telinganya masing-masing saat mereka meneriaki Yunki.

"Apa sih sayang, apa!" Yunki menghampiri ke empat anaknya itu.

Seperti biasa. Ke empat anak kami selalu berisik ketika salah satu dari kami ada yang terlambat untuk sarapan pagi.

"Mama mana?" tanya Hana sambil melirik ke arah pintu.

"Mama lagi tutup telinga tuh," jawab Yunki yang menoleh ke arah belakang.

"Kenapa sih anak-anak mama berisik sekali," ucap aku yang baru aja masuk ke dalam ruang makan.

Ke empat anak kami hanya tertawa lalu Yunki merangkul pinggangku untuk melangkah bersama menuju meja makan. Aku dan Yunki langsung duduk di kursi masing-masing.