Harriet bangun dengan tubuh yang terasa sedikit pegal-pegal. Namun, perasaannya terasa ringan, dan kepalanya terasa jernih. Harriet melihat ke belakangnya di ranjang, dimana Liam masih tertidur pulas.
Ia memutuskan untuk bangun, dan mulai merona merah setiap detiknya. Bagaimana bisa ia menemukan keberanian untuk mengatakan apa yang ia katakan semalam?
Roleplay?
Sebenarnya ia hanya ingin melihat Liam memakai berbagai kostum yang unik. Hal ini terpikirkan saat Liam mengikat tangannya sendiri dengan dasi prototype dulu. Ia ingin menjadikan Liam sebagai model, dan ia merasa bersalah jika tidak memberi pria itu motivasi untuk melakukannya.
Ah…
Tapi jelas bahwa Harriet telah menjadi benar-benar mesum sekarang.
Ia menarik tubuhnya turun dari ranjang dan mengambil jubahnya. Setelah itu, ia melihat ke meja dimana surat Kaisar berada. Cahaya matahari yang masih redup dari ufuk timur sedikit membantu Harriet membaca isi suratnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com