webnovel

Patah Hati

Arai berjalan dengan senyum memenuhi wajahnya. Tangan kanannya masih bergandengan dengan tangan Zaha yang terus menoleh ke arahnya sambil tersenyum.

“Hehe, Your Highness, kau terlihat sangat senang… aku tidak pernah melihatmu tersenyum sebanyak itu,” ucap Arai.

Zaha mengangguk. Wajah datarnya yang dingin telah hilang entah kemana.

“Apa sesuatu yang baik terjadi?” tanya Arai.

Zaha menjawab dengan suara yang hangat dan rendah, terdengar begitu lembut dan memanjakan. “Benar. Ada sesuatu yang baik terjadi.”

Langkah mereka menggema, membawa mereka melewati lorong Kastil Almandine di tengah malam yang sungguh sepi dan riang itu. Beberapa orang masih berpesta, dan beberapa telah pergi dan beristirahat.

Mereka hampir sampai di depan kamar Arai, namun entah mengapa, langkah mereka melambat. Mereka tidak ingin cepat-cepat berpisah.

Namun, melambatkan langkah mereka saja tidak akan cukup untuk menunda waktu. Keduanya berhenti di depan pintu dan saling menatap satu sama lain.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com