webnovel

Kutukan Hidup Abadi

“Aku merasa keputusanmulah, yah, sebagian dari keputusanmulah, yang benar.”

Liam mengangkat alisnya, meski wajahnya masih sedatar dan sedingin sebelumnya.

“Tapi jangan lupa bahwa kakakku memiliki alasan untuk mengatakan semua yang ia katakan,” ucap Heath, menegakkan tubuhnya setelah berhasil mengembalikan napasnya.

“Apa maksudmu alasan? Aku tahu ia sudah berpikir bahwa begitu aku menelan batu itu, aku akan dikutuk dengan keabadian. Dan suatu hari nanti, ia akan meninggalkanku sendirian,” ucap Liam. “Bagaimana ia bisa tega membiarkanku menjalani kehidupan seperti itu?”

“Your Grace, apa kau lupa bahwa bahkan saat ini kau juga sudah setengah immortal?” tanya Heath.

Liam mengerutkan alisnya lebih dalam. “Tapi aku masih bisa mati.”

“Kau tidak mati bahkan setelah 70 tahun tidak memiliki jantung, Your Grace,” Heath bicara dengan cepat, hampir memotong kata-kata Liam.

Keduanya terdiam sejenak.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com