Tapi di mata Harriet, gelar itu pantas diberikan kepadanya. Sejak ia mengenal Molly hingga sekarang, ia hanya menyaksikan hal baik. Ia kini tidak bisa melepaskannya dan ia ingin Molly terus berada di sisinya.
Seorang gadis yang ditinggal agar mati sendirian oleh saudara kandungnya sendiri… seorang gadis yang tidak pernah menerima kebaikan di dunia ini seumur hidupnya…
Mungkin, ia beruntung. Tapi bagi Harriet, apa yang ia berikan pada Molly bukan sekedar keberuntungan yang ia bagikan padanya.
Ia memberinya kepercayaan dan kekuatan untuk tinggal di sisinya, dan ia mengharapkan semua hal baik datang untuknya lagi dan lagi.
Mulai saat ini.
Semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Harriet menghampiri ketiga remaja itu dan memeluk mereka, diikuti Liam.
Sementara itu, Zaha masih terdiam di tempatnya, tersenyum tipis menyaksikan semua itu. Namun ekspresinya tetap serius dan datar. Ada sesuatu di pikirannya saat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com