Benua Tujuh Provinsi, Keluarga Jun.
Di dalam halaman, bunga persik yang bermekaran bisa terlihat di mana-mana.
Seorang pemuda dengan jubah putih yang mengembang dan ketampanan yang tidak bisa dibandingkan mempunyai sebuah seruling batu giok di tangannya. Musik yang merdu berdesir di bawah pohon persik, mengayun-ayunkan para binatang buas spiritual untuk menari mengikuti irama.
Tiba-tiba, sebuah tangan sedingin es menutupi mata pria itu dan tawa wanita muda yang menyenangkan itu terdengar dari belakang. "Kakak Nianfeng, tebak siapa aku!"
Mendengar tawa menyenangkan wanita muda, senyum menyungging di bibir pria itu. Memegang seruling batu giok di tangannya, suara pria itu hangat dan menyentuh hati. "Kau memanggilku dengan sebutan kakakmu, jadi bagaimana aku tidak tahu siapa kau?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com