"Pergi selamatkan ibu hamil itu terlebih dahulu, air ketubannya sudah pecah." Shen Qinglan dengan tenang, lalu dibalas dengan tatapan penuh terima kasih dari suaminya.
"Lalu pria yang di lantai itu. Dia pasti kehilangan banyak darah, tetapi tidak jelas lukanya ada di mana." Shen Qinglan menambah.
Tim medis langsung memisahkan diri menjadi dua grup, ada yang menyelamatkan ibu hamil maupun pria di lantai itu.
"Bajingan itu, yang seharusnya mati! Siapa yang menyuruh kalian untuk menyelamatkan dia? Jangan ada yang menolongnya. Siapapun tidak boleh menolong dia." Pria yang tadi memegang pisau itu baru saja ditangkap dan sudah tenang, tetapi begitu dia mendengar bahwa pria itu akan diselamatkan, dia langsung emosi dan memberontak, tetapi ditekan oleh beberapa polisi ke lantai.
Wajahnya menempel ke lantai, matanya malah menatap ke Shen Qinglan dengan tatapan yang marah, "Bajingan itu, mengapa kamu mau menyelamatkan dia? Dia seharusnya mati."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com