9 9. gadis liar yang menarik

Mendengar kata-kata Akira, Abercio tidak marah tapi malah tertawa terbahak-bahak. Tebakan wanita cantik ini benar, tapi juga salah. Abercio memang punya banyak wanita yang siap tidur dengannya, bahkan melakukan apa pun untuk menunggangi pria tampan ini. Namun sayangnya, semua itu ternyata tidak mudah bagi para wanita tersebut. Bagi Abercio, bermain dengan wanita, dia tidak harus tidur dengan mereka.

"Ha…ha…kau pikir tubuhmu yang kurus dan rata seperti skateboard bisa menggodaku kan? Nona…kau menilai dirimu terlalu tinggi," kata Abercio yang malah menghina dan mencibir Akira. Seolah-olah wajah cantik Akira tidak menggodanya sama sekali.

Akira segera melihat ke dalam selimut dan mengamati bentuk tubuhnya dari dada sampai ujung kaki. semuanya terlihat normal dengan ukuran standar, tetapi ada bagian-bagian tertentu yang diatas rata-rata.

"Sialan! Katanya dadaku kayak skateboard? Mana ada skateboard sebesar ini? Apa dia mau jatuh dan meluncur dari tempat yang tinggi?" Kata Akira yang mulai menyentuh dada dan pantatnya. Akira merasa semuanya normal dan bahkan bisa dibilang lebih besar dari rata-rata gadis seusianya.

Bagi Akira, pria di depannya sepertinya sedang mengalami kondisi yang tidak normal, bagaimana pria ini bisa mengatakan bahwa tubuhnya kurang seksi dan menggoda untuk pria. Padahal di sekolah saja, banyak cowok yang tergila-gila pada Akira dan ingin menjadi kekasihnya. Bahkan diantara mereka, ada yang memohon dengan melakukan banyak hal, hanya demi menjadi kekasih dari gadis cantik ini.

"Bagus kamu bilang aku tidak menarik dan tidak suka dengan papan skateboard. Milikmu saja mungkin tidak berfungsi lagi, bukan?" Kata Akira yang berbalik untuk mencibir dan menghina Abercio jika pemuda ini tidak bisa lagi berhubungan seks dengan wanita dan bermasalah dengan bagian sensitifnya.

Mendengar kata-kata Akira yang sangat pedas dan tajam. Abercio merasa terhina dan melukai harga dirinya. Bagaimana dia yang begitu kuat dan sehat bisa dikatakan disfungsional? Begitu juga dengan gadis cantik ini yang menantang pria gagah ini untuk membuktikannya.

"Gadis kecil, jangan bermain-main dengan api! Barang siapa yang kamu katakan tidak berfungsi lagi? Kamu ingin aku membuktikannya sekarang?" Abercio berkata kepada Akira dengan tatapan tajam penuh ancaman.

Abercio sengaja mendekati Akira, yang masih memakai selimut tebal untuk membalut tubuhnya, hanya memakai baju tidur transparan yang diberikan Abercio tadi malam. Tangan laki-laki itu perlahan menarik selimut, sedikit demi sedikit.

Abercio sengaja melakukan sesuatu untuk membuat gadis ini merasa takut dan berhenti berbicara sembarangan. Apalagi dengan kondisi Abercio saat ini yang hanya memakai handuk setelah mandi. Bukankah itu cukup mudah dilakukan, tanpa harus repot melepas sebagian pakaian yang menempel di tubuhnya? Meskipun Abercio masih mengenakan pakaian dalam di bawah handuk kecil yang menutupi bagian bawah tubuhnya.

"Apa yang kamu inginkan? Jangan mendekat, atau aku akan menyakitimu," kata Akira, yang juga memberikan ancaman yang sama kepada Abercio. Gadis cantik ini bukanlah orang yang lemah dan akan menyerah begitu saja pada keadaan.

Akira yang melihat gerak-gerik Abercio yang terus mendekati tubuhnya merasa bingung dan sedikit takut, jika lelaki ini akan melakukan ancamannya dan menyentuh tubuh perawan Akira dengan paksa. Tidak! Bagi Akira, semua itu tak bisa diabaikan. Dia harus menemukan cara untuk mengusir pria ini dan mengakhiri niat bejatnya.

"Apa kau penasaran tadi, apakah barang ku ini masih berfungsi dengan baik atau tidak? Bagaimana kalau kita membuktikannya bersama?" Abercio berkata sambil menyeringai di bibirnya, meski dia tidak tertarik melakukan itu pada gadis seperti Akira.

abercio hanya ingin wanita yang bisa lebih dari sekedar pasangan seks atau kekasih( istri). Lagi pula, asal usul gadis ini juga tidak jelas, bagaimana bisa seorang Abercio begitu ceroboh dengan melakukan hal-hal intim dengan seorang wanita yang tidak begitu dikenalnya dan hanya melihatnya tadi malam.

"Sial! Hentikan !!! Mama… mama… ada pedofil, tolong aku!" Teriak Akira sambil terisak.

Mendengar teriakan gadis cantik di hadapannya yang mengatakan bahwa dirinya adalah pecinta dari anak-anak di bawah umur tersebut. Abercio langsung menghentikan aksinya dan duduk di tepi ranjang sambil menepuk keningnya. Ia ingin tertawa terbahak-bahak karena merasa konyol dipermainkan oleh gadis seperti Akira Kyle.

"Kamu gila! Sial aku bertemu denganmu tadi malam. Pertama kamu merusak mobilku dan mengompol. Lalu kamu bilang aku tidak normal, dan sekarang kamu bilang aku pedofil? Ha..ha .. kamu ' salah. Aku hanya iblis dari neraka yang akan menghancurkan hidupmu. " Abercio berkata kepada Akira.

avataravatar
Next chapter