"Brengsek! Siapa yang berani mengganggu tidurku?" Kata Alex menggerutu kesal. Kedua matanya yang masih sangat mengantuk itu terpaksa harus menatap layar handphone dan membaca nama orang yang sedang menelepon.
"Piter! Sialan! Sudah bosan hidup dia." Kata Alex yang segera menerima panggilan telepon dari Piter meskipun masih mengantuk.
Piter mencengkeram dagu sekertaris lili sambil menunggu wanita itu menjawab pertanyaannya. Kita kali ini wanita ini masih saja memainkan truk yang sama untuk mengelabui ataupun membodohinya, maka printer tidak akan segan-segan lagi untuk melempar lili ke kolam buaya miliknya.
"Sayang, cepat katakan. Jangan membuatku menunggu terlalu lama lagi karena aku tidak memiliki kesabaran untuk menunggu lebih lama lagi." Kata Pieter yang memberikan peringatan dengan serius kepada sekretaris lili.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com