141. Makan malam pembuktian[6]

"Mom, kau lama sekali. Aku sudah hampir hangus di dapur. kau tahu, betapa panasnya tempat ini? oh. aku tidak bisa membayangkan wajahku rasanya terbakar saat ini." Kata Alice mengeluh dengan wajah cemberut dan manyun.

"Sudahlah, cepatlah mandi dan berdandan yang cantik. Mereka sebentar lagi akan tiba. Kata Jennifer yang tersenyum sembari menepuk bahu Alice agar putrinya itu kembali bersemangat.

Alice tersenyum dengan perasaan senang dan hendak memeluk tubuh Jennifer yang sudah bersih dengan pakaian mewahnya.

Alice tersenyum dengan perasaan senang dan hendak memeluk tubuh Jennifer yang sudah bersih dengan pakaian mewahnya.

"Mom, memang paling baik. aku sayang mama." Kata Alice membentangkan kedua tangannya untuk memeluk jennifer.

"Tidak! Tidak sayang. Kau bisa membuat pakaian ku kotor dan bau." Kata Jennifer yang menghindari pelukan Alice.

"Puh... Dasar jahat." Kata Alice kesal. Dia kotor seperti itu juga karena ulah ibunya.