Pagi ini Alex sudah rapi dengan pakaian kantornya , wajah yang rupawan kulit yang putih bersih hidung mancung tak lupa tubuh yang kekar membuat kaum hawa menjerit saat melihatnya .Menduduki posisi sebagai manajer di sebuah perusahaan bukan hal yang sulit bagi Alex apalagi Rina anak pemilik perusahaan tersebut sangat tergila gila dengannya .
Tiga puluh menit Alex mengendarai kendaraan roda empatnya menyusuri jalan menuju kantor di pusat kota Jakarta .Namun di tepi jalan ia melihat seorang wanita yang mirip dengan kekasihnya Rina yang sedang bergandengan tangan .
Karena lampu hijau Alex terpaksa melajukan kendaraannya menuju kantor ." siapa dia ! apa benar dia Rina ?" dalam hati Alex menyimpan pertanyaannya .
Alex mencoba menghubungi ponsel Rina , namun sudah sepuluh kali panggilan tidak ada sahutan dari sang kekasih ," awas kau Rina jika berani mempermainkan perasaan ku ! akan aku hancurkan dirimu tanpa ampun !" cicit Alex geram .
Setibanya di kantor Alex segera memakirkan mobilnya di sana , "pagi pak Alex !" sapa salah satu karyawati di sana .
Alex tidak berkata apa-apa ,hanya tersenyum kecil saja agar tidak di pandang sombong oleh karyawan lainnya .
" Pagi pak Alex !" sapa karyawan lain .
"Heem !"jawab Alex sekenanya .
"Sombong sekali , baru juga jadi manager keuangan ! itu juga koneksi anak pemilik perusahaan ini , kalau tidak mana mungkin seorang Alex yang baru bekerja beberapa bulan saja sudah menduduki jabatan penting di perusahaan ini !" ucap Rio rival Alex satu kantor .
"Sial !" ucap Alex , kenapa kamu Rio selalu saja bikin ulah ! dimana salahku ! tidak pernah di minta untuk hal seperti ini ! mereka sendiri yang memaksaku untuk menduduki jabatan itu .
Tok tok ,"ya masuk !" seru Alex .
"Permisi pak Alex ! bapak di tunggu oleh pak presiden direktur di ruangannya !" ucap nita .
"Baik Nita , nanti aku akan ke ruangan beliau !"ucap Alex yang masih duduk di bangkunya .Alex merasa ada yang tidak beres .Tak ingin mendapatkan surat peringatan , Alex segera berjalan menuju ruangan Presiden direktur di lantai lima .
Tok tok ," ya masuk !" ucap pak Handoko selaku presiden direktur di perusahaan .
"Maaf pak , bapak panggil saya ?"
"Duduk kamu !" ucap pak Handoko ketus ."Lihat ini !"pak Handoko melemparkan berkas ke arah Alex dengan wajah marah .
"Alex , mengambil lembaran demi lembaran laporan keuangan selama ia menjabat sebagai manajer keuangan .Alex sangat kaget dengan nilai nilai yang tertera di kertas tersebut ," saya tidak melakukan semua ini pak ! ini fitnah !" ucap Alex geram .
"Saya lebih percaya bukti dan saksi daripada perkataan kamu ini , Hem !"kamu masih mau mengelak , Alex .
"Tapi maaf , semuanya adalah fitnah !" elak Alek .
"Kamu tidak bisa mengelak lagi Alex , saya akan membawa kasus ini ke ranah hukum !"kata pak Handoko .Apa kamu mau membayarnya dengan cara lainnya ?"
"Maksud bapak apa ?"
" "Kamu bisa menikahi anak saya Rina !"
"Saya memang cinta dengan anak bapak mau menikahi Rina ! tapi tidak dengan cara seperti ini ! ini seperti sebuah jebakan buat saya !"
" Oh , jadi kamu menolak Rina secara halus ha ! kamu pikir anak saya wanita macam apa ! kalian sudah lama berpacaran saya malu dengan kelakuan kalian yang selalu mengumbar kemesraan di mana mana !"
"Baik , saya mau menikahi Rina tapi tolong rahasia dari ibu saya ! saya ingin acara pernikahan secara sederhana dan tidak mengundang banyak orang !" ucap Alex ragu .
"Baik , saya setuju asal kalian menikah itu sudah membuat saya tenang !" ucap pak Handoko dengan senyumnya yang menghiasi wajah tuanya.
Dalam hati Alex , ia belum siap menikah dengan Rina , entah apa itu yang jelas Alex belum siap mengakhiri masa lajangnya bukan takut membangun sebuah rumah tangga , tapi Alex masih memikirkan ibunya yang belum menerima Rina sebagai kekasihnya apalagi membawa Rina sebagai istri . Pasti hati ibunya sangat terluka karena anak semata wayangnya mengecewakan perasaan ibunda tercintanya .
Alex jalan dengan gontai , sampai di meja kerjanya ia tak semangat hanya karena di paksa menikah dengan Rina ." Ya Allah apa yang harus aku lakukan ! tidak menuruti perintah pak Handoko aku masuk penjara ! tidak menuruti perintah ibu aku masuk neraka !"
Seminggu kemudian Alex dan Rina melangsungkan pernikahan secara sederhana .Wajah Rina sangat sumringah tanpa beban namun tidak dengan Alex wajahnya murung tidak ada aura pernikahan di wajah Alex , setiap detik Alex menyesap rokok di tangan kanannya untuk menghilangkan kegugupan .
"Mas , kamu kenapa ? kamu tidak bahagia menikah denganku ?" tanya Rina yang nampak cantik dengan balutan kebaya modern berwarna putih tulang berkerah Sabrina , tubuhnya yang tinggi semampai juga bentuk tubuh bak biola menambah daya tarik tersendiri bagi Rina .
" Tidak , aku bahagia menikah denganmu Rina !" dusta Alex .Sudah kita nikmati saja acaranya .
" Rina merasa di bohongi Alex , walaupun bibirnya berbicara cinta dan bahagia namun sorot matanya menunjukkan kegundahan .
Tiga jam berlalu , acara pernikahan telah usai .Alex membawa Rina ke kamar hotel yang telah di sediakan oleh pak Handoko.
Kamar hotel presiden suite room di berikan kepada pasangan pengantin baru ini , "Ayo masuk mas !" ajak Rina manja .
Alex hanya diam saja tak berkata apa apa tapi ia tetap melangkah masuk ke dalam kamar presiden suite room di hotel bintang lima ."Aku mau mandi dulu !" kata Alex .
Rina tersenyum senang ," silahkan mas aku mau membersihkan riasan di wajahku dulu dengan toner !" imbuh Rina .
Dua puluh menit alex masih berada di dalam kamar mandi , " mas Alex kamu baik baik saja di dalam kamar mandi ?" tanya Rina .
" Ya aku baik baik saja , sebentar aku kan keluar !" jawab Alex .
Alex keluar dari kamar mandi , ia memakai handuk berwarna putih sebatas pinggang .Tubuh yang atletis dan juga roti sobek Alex sangat menantang Tina untuk segera mendekati Alex .
"Mas , kamu sengaja menggodaku ya ?" tanya Rina manja dan sambil memegang perut Alex dengan jarinya .
"Kalau iya kenapa ,Hem ! apa kamu belum siap menerima serangan dariku Rina ?" tanya Alex yang sudah melingkarkan tangannya di tubuh Rina sang istri .
Rina menganggukkan kepalanya , libido pengantin baru itu sedang dalam puncaknya .Alex lalu langsung membawa Rina di atas kasur yang sudah di taburi bunga mawar .Dan reproduksi anak sudah di mulai .