webnovel

62. Hawai

      Pagi-pagi di rumah Gavin sudah heboh karena harus bersiap menghadiri pernikahan Aland dengan para wanita yang mengandung anak-anaknya.

     Dicibir, dicemooh, dihina, dicaci maki oleh pandangan orang-orang yang hadir. 

"Gavin!" panggil Guin.

"Kita tidak perlu datang," ucap Gavin tiba-tiba.

"Ini acara sakral. Anggap saja kita sedang ibadah karena memasuki rumah Tuhan," jelas Guin dengan suara yang lembut, mampu meluluh lantahkan hati Gavin yang membatu.

"Hanya sampai acara ikrar selesai," pinta Gavin.

"Segitu juga, Suamiku sudah sangat baik."

       Pujian sederhana tapi membuat Gavin lebih percaya diri untuk memberikan senyuman, sama halnya dengan Guin.

      Mereka hanya menghadiri ikrar pernikahan lalu pulang. Gavin seperti alergi saat melihat Aland sampai-sampai dia meminta Guin untuk langsung pulang.

"Sayang, ayo siap-siap!" kata Gavin.

"Eh?" Guin yang baru saja merebahkan tubuhnya, langsung terperanjat dan bangun.

"Kenapa terkejut?" tanya Gavin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com