"Aku tidak—"
Pei Ge terpaksa menelan kembali seluruh perkataannya karena tatapan pria itu.
Melihat ancaman terselubung dalam tatapan dingin Ji Ziming, entah mengapa, dia tidak bisa terus berbicara.
Ji Ziming agak menatap tajam Pei Ge lalu berkata, "Pei Ge juga setuju."
"Benarkah?" Ibu Ji tersenyum cerah sambil menoleh menatap Pei Ge.
Ketika dia tidak melihat tanda-tanda penolakan apa pun, senyum ibunya semakin lebar.
"Bagus kalau begitu. Karena kalian setuju dengan ideku, kalau begitu kalian berdua bisa mencobanya." Ibu Ji sangat bahagia sampai menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Mhm." Ji Ziming menatap tajam Pei Ge yang agak tercengang dan bergumam sebagai jawabannya.
"Ma, kami mempunyai suatu hal, jadi kami akan pamit sekarang."
Saat Pei Ge kembali sadar, pria itu sudah mengucapkan perpisahan pada ibunya mewakili mereka berdua.
"Hah? Secepat ini?" Ibu Ji agak kaget.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com