Rumah besar keluarga Ji telah kedatangan seorang tamu tak diundang pagi-pagi sekali; Mercedes Benz hitam diparkir di pintu masuk utama sudah sejak tadi. Nyonya Tua Qu, yang berada di dalam mobil, sedang memakai riasan di wajahnya menggunakan foundation Chanel. Kerutan dan garis halus di ujung matanya tertutup dengan baik, dan dia tidak terlihat seperti usianya.
"Nyonya, haruskah saya menekan bel?"
"Jangan."
Nyonya Tua Qu langsung menolak saran sopirnya, Pak Tua Yang. Duduk di belakang mobil, wanita sepuh itu menatap rumah besar itu melalui jendela. Dari tampilan luar rumah hingga lantainya, semuanya menunjukkan kekayaan keluarga yang melimpah.
Satu-satunya nyonya yang dimiliki rumah ini adalah cucunya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com