Dua hari sudah Reyhan sakit, dan kini kondisinya sudah mulai membaik. Bahkan ia sudah bisa untuk bekerja lagi walaupun hanya sebentar, paling tidak, pekerjaannya mulai berkurang.
"Mas, ayo makan dulu yuk," ajak Zahra yang baru aja selesai membantu bibi membuat masakan. Awalnya Reyhan tak mengizinkan Zahra memasak, tapi karena Zahra mengatakan ia mengidam ingin memasak sendiri, mau gak mau Reyhan pun mengizinkan.
"Iya, yank, bentar," Reyhan menaruh hp nya, lalu ia pergi ke ruang makan.
"Wah … kayaknya enak banget nih," pujinya.
"Iya dong, aku kan masaknya dengan cinta," jawabnya bangga sama dirinya sendiri.
Reyhan duduk di kursi sedangkan di hadapannya ada nasi, sambal pedas manis, ayam bakar, sup jagung muda, kerupuk, tahu penyet yang di kasih kemangi, telur mata sapid an oseng-oseng kangkung.
"Aku jadi bingung mau makan apa dulu, karena kayaknya enak semua," ujarnya yang kebingungan. Sedangkan Zahra yang mendengarrnya pun terkekeh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com