"Terus siapa aja yang hadir di acara itu, Dre?" tanya Papa Pratamaa.
"Banyak, Pa. Tapi saat itu aku kumpul bareng Alex, Jo, Burhan, Seno, Pak Yanto, Pak Andi, Mas Ed, Surya, Rizal dan Pak Ozi. Tapi sudah ada beberapa dari orang itu yang sudah aku kasih pelajaran,"
"Maksudnya gimana?" tanya Pak Agus.
"Aku memutus kerjasama dengan Burhan, Jo, Pak Yanto dan Alex. Karena mereka kemarin mereka yang sempet merendahkanku. Terutama yang bernama Burhan," sahutnya.
"Burhan Setyo Abadi?" tanyanya.
"Iya, Pa. Papa kenal?" tanyanya.
"Dia saingan Papa sejak dulu dan sampai sekarang belum juga akur. Tak mungkin kan, dia balas demdam sama Papa lewat kamu?" tanya Pak Agus.
"Tapi bisa aja, Pa. Dia gak bisa mengalahkan Papa dalam hal apapun, bahkan dalam dunis bisnis, dia selalu kalah dari Papa. Bisa jadi dia menyerang Andre, karena dia tau Andre itu anak satu-satunya Papa. Mungkin dia berfikir dengan Andre terkena masalah, Papa kena imbasnya juga," sahut Mama Ayu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com