webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Istri Di Atas Kertas

Blurb --- Fatimah Az-Zahra, wanita berhati lembut yang ingin menjadi wanita karir setelah ia lulus menjadi seorang sarjana. Namun siapa sangka, keinginan itu harus ia telan pahit-pahit karena kenyataannya, ia di paksa menikah dengan laki-laki yang tak ia cintai. Andika Andre Maulana Ibrahim, seorang laki-laki tampan dan mapan. Ia mempunyai kekasih bernama Alana Safa Septhiani Wibowo, mereka telah menjalin hubungan selama 10 tahun lamanya. Namun saat Andre ingin melamarnya untuk menjadi pendamping hidupnya, kedua orangtuanya malah tak merestuinya. Alasannya hanya satu, karena Andre telah di jodohkan dengan Fatimah Az-Zahra, anak dari sahabatnya. Karena sebuah ancaman dari kedua orangtuanya, membuat Andre terpaksa menikahi Zahra, namun baginya ia hanya ISTRI DI ATAS KERTAS. Dan beberapa hari kemudian, diam-diam Andre juga menikahi Alana, sang pujaan hati secara sirri. Sedangkan di sisi lain ada laki-laki yang bernama Muhammad Reyhan Pratama Dirgantara yang mencinta Fatimah Az-Zahra secara diam-diam. Ia mencintai Zahra saat masih duduk di bangku kuliah. Bagaimanakah nasib percintaan mereka? Akankah pernikahan Zahra dan Andre hanya akan bertahan seumur jagung? Lalu bagaimana nasib Reyhan, apakah dia bisa menerima kenyataan jika wanita yang di cintainya menikah dengan laki-laki lain, yang hanya menganggapnya ISTRI DI ATAS KERTAS? Lalu bagaimana dengan Alana, apakah dia tahan menjadi istri kedua yang hanya di nikahi secara sirri tanpa ada pengakuan dari publik. Bisakah ia melewati semua itu? Penasaran, Yuk baca guys. InsyaAllah seru. Salam dari Author Evi Tamala. IG : evta96

Evi_Tamala_1996 · Urban
Not enough ratings
328 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Isi Hati Adnan

Sejam kemudian, mereka masuk ke dalam rumah untuk siap siap mandi dan sarapan pagi.

Di dalam ruangan itu, ternyata lantainya sudah bersih, itu artinya Bibi sudah merapikan mainan Adnan.

Zahra mandi lebih dulu, baru setelah itu Reyhan memandikan putranya, setelah memandikan putranya, baru Reyhan mandi sendiri.

Setelah selesai memakai baju, mereka masih menyempatkan sholat dhuha sendiri-sendiri, lalu setelah itu, barulah mereka bertiga sarapan pagi. Adnan pun juga sudah makan sendiri walaupun berantakan tapi setidaknya ia sudah mau belajar mandiri dan tak terus menerus bergantung sama orang tua.

Setelah selesai sarapan, Reyhan, Zahra dan Adnan duduk santai di ruang keluarg sambil nonton upin ipin. Kali ini Reyhan membiarkan Adnan duduk di tengah tengah mereka.

"Adnan, Adnan suka gak punya adik?" tanya Zahra memastikan.

"Suka," jawab Adnan semangat.

"Tapi nanti jika punya adik, gak boleh jahil ya, gak boleh nakal lagi ya," ujar Reyhan.