Lembut sentuhan (4)

"Jam berapa ini?" Alessandra mengerang saat dia membuka matanya. Suara angin kencang yang menampar jendela telah membangunkannya. Alessandra melihat ke jendela dan melihat masih gelap di luar. Mendengar suara angin itu, pasti ada badai.

Dia menutup matanya mencoba untuk tidur kembali namun menemukan itu sulit untuk dilakukan. Alessandra mendesah, tidak punya pilihan selain tetap terjaga.

Alessandra mencoba bergerak tetapi cengkeraman kuat di pinggangnya mencegahnya melakukan itu. Jika dia bergerak terlalu banyak, Edgar akan terbangun. Sepertinya ada yang terpicu di pikirannya yang membuatnya langsung terbangun setiap kali dia mencoba meninggalkan tempat tidur. Jika dia harus terjaga, dia lebih memilih memiliki buku untuk dibaca sampai dia bisa tertidur kembali.

"Salju akan lebih tinggi besok. Kita perlu menggali jalur lain untuk para penjaga yang digunakan di pagi hari," gumamnya.