webnovel

44. Hadiah Ulang Tahun

"Tapi, Will, aku tidak mau bertemu Ayah," ujar Vanessa dengan enggan. Jelas sekali dari perkataan Alex tadi kalau dia memang sama sekali tak menyukai kehadiran dirinya dalam keluarga. Menganggap dia tak penting. Oleh karena itulah, dia tadi langsung ingin kabur. Sayang, William berhasil mencegahnya. Itu karena koper yang dia bawa. Benda berwarna pink itu telah menggagalkan usahanya.

"Van, jangan seperti itu! Dinginkan kepala kamu dulu, ayo ke dalam! Jangan seperti anak kecil!" William merengkuh bahu adiknya dengan kuat. Dia lalu mengajak, setengah mendorong untuk memaksa adiknya itu masuk ke rumah lagi. "Tenang, aku tak akan menyerahkan kamu ke Ayah. Tidak akan ada yang memakanmu hidup-hidup."

Vanessa kemudian menurut. Dia tahu William sayang kepadanya, walaupun perkataan kakaknya itu terkesan tak berperasaan. Mereka berdua kemudian melangkah pelan ke rumah. William berbaik hati mengambil koper dua puluh liter milik Vanessa, dan menyeretnya ke dalam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com