118. Boy? Girl?

Lea tak bisa mempercayai apa kata dokter Kim. Dia tak ingin percaya. Bayi yang ada dalam kandungannya ternyata benar-benar dalam bahaya. Dia merasa sangat menyesal karena telah mengabaikan nasihat dokter sebelumnya.

Saat ini, dada Lea terasa seperti diiris benda tumpul. Rasanya sangat nyeri dan ngilu. Dia sangat khawatir dengan kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan karena kelalaiannya kali ini.

Akan tetapi, di sisi lain, dia takkan sanggup kalau harus minta izin ke Paula. Dia sendiri yang meminta bekerja ke Paula agar tak menerima uang dengan cuma-cuma. Dia baru dua bulan bekerja. Bagaimana mungkin dia bisa seenaknya meninggalkan pekerjaan yang masih menumpuk?

"Apa yang akan terjadi kalau aku memaksakan diri untuk tidak rawat inap di rumah sakit?" tanya Lea dalam bisikan yang hampir tak bisa didengar oleh dokter Kim dan Clara. "Aku punya tanggung jawab besar di tempat kerjaku."