Setelah puas melampiaskan hasrat Robert tertidur. Ia sangat lemas mengempur Dewi sampai empat kali. Tanpa ada kesempatan untuk Dewi untuk beristirahat.
Dewi menangis, merasa saat ini hidupnya hancur berantakan. Air matanya terus saja ke luar, seolah air mata ini tak bisa mewakili kesedihannya. Hatinya hancur juga perasaanya hampa. Dengan menahan sakit di area inti. Ia beranjak mengambil pil kb. Kebetulan ada pesanan dari temenya beli obat itu.
Ia meraih minuman mineral yang tersedia di nakas. Lalu mengambil pil KB di tas. Sebenarnya obat itu adalah titipan untuk temennya. Dewi Segera meninumnya. Tak sudi benih Robert tumbuh di rahimnya.
Setelah minum obat itu. Ia menuju ke kamar mandi membersihkan diri. Walau sakit, ia mencoba berjalan biasa saja.
Dewi memungut baju di lantai. Bersyukur sobekan tak parah masih bisa di pakai. Gegas pesan taksi online, di saat tengah malam begini. Tak mau lama- lama bersama laki- laki yang tengah merengut kehormatannya secara paksa itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com