Setelah 2 hari perjalanan, di pagi hari, Kenzo dan Wiliam sampai di sebuah padang rumput yang cukup luas, di tempat itu kawanan burung berukuran hampir 1 meter dengan paruh panjang dan gigi gergaji langsung menyambut mereka dengan tatapan tajam.
Lalu beberapa hewan buas lainnya juga terlihat sedang berkumpul di kawasan tersebut.
Kenzo yang menyaksikan hal itu hanya bisa menelan ludah, menurutnya sangat tidak mungkin untuk menghadapi ratusan hewan buas yang terlihat cukup ganas, meskipun beberapa hewan buas terlihat biasa dan juga lucu dan namun tentu tidak bisa di remehkan sedikit pun.
Meski begitu, dengan tekad yang besar untuk menjadi lebih kuat, dia tidak mungkin mundur dan justru tersenyum lebar sambil mengepalkan tinjunya, tidak sabar untuk mengalahkan para hewan buas di hadapannya.
Wiliam yang melihat hal itu tersenyum tipis, "Tuan apa anda sudah siap?" Ucap Wiliam dengan suara mendalam, "Tentu saja, aku sudah tidak sabar!" Balas Kenzo penuh keyakinan.
"Baiklah, saya akan langsung memulai." Lanjut Wiliam singkat, lalu api merah segera menyembur dari kakinya, dan dia segera melesat dengan cepat.
Wiliam bergerak melingkari para hewan buas yang berada dalam jarak 500 meter, setiap jalur gerakannya menghasilkan kobaran api merah setinggi lebih dari 3 meter dan hanya dalam beberapa saat saja, Wiliam telah berhasil mengurung ratusan hewan buas sesuai rencananya.
Kurungan itu tentu membuat para hewan buas panik, beberapa hewan buas terbang langsung melesat terbang dengan cepat, namun sayangnya itu tidak berguna, semburan api akan langsung menghantam setiap hewan buas yang coba melarikan diri.
Semua itu karena Wiliam sudah berdiri di tengah-tengah kurungan dengan ketinggian sekitar 50 meter di udara, dia mengawasi area tersebut untuk memastikan tidak ada satu hewan buas pun yang bisa kabur dari kurungan tersebut.
Puluhan hewan buas terbang dan beberapa hewan buas lain yang mencoba melarikan diri langsung di sambar oleh semburan api merah dari Wiliam, hingga membuat hewan buas yang mencoba melarikan diri itu langsung berubah menjadi abu, melihat hal tersebut para hewan buas lainnya tidak berani untuk melakukan hal yang sama.
Wiliam tersenyum miring, "Tuan, sekarang giliran anda, tingkatan tertinggi para hewan buas ini hanya berada pada level 7 dan sebagian besar berada di bawah level 5."
Gumam Wiliam, menatap lekat ke arah Kenzo yang beradu di ujung lingkaran kurungan api, Wiliam menyiapkan semuanya untuk Kenzo dan percaya Kenzo bisa mengalahkan ratusan hewan buas tersebut sendirian, dengan begitu dia sangat yakin level dan kekuatan Kenzo akan meningkat secara signifikan.
Sementara itu Kenzo yang menyaksikan kejadian itu masih sedikit terbengong dengan mata yang melebar, dia benar-benar tidak percaya Wiliam bisa melakukan hal seperti itu dengan sangat mudah.
"Koaaack."
Salah satu burung paruh panjang melesat ke arah Kenzo dengan suara yang melengking, hal itu pun langsung menyadarkan Kenzo.
"Baiklah, Wiliam sudah menyiapkan semuanya untuk ku, aku tidak boleh mengecewakannya!" Gumam Kenzo dengan semangat yang semakin membara.
"Bussst!"
Sayap api biru keluar dari punggung Kenzo bersamaan dengan itu, sebuah tanduk api biru juga keluar dan berkobar di dahi sebelah kananya, membuatnya terlihat seperti iblis api yang perkasa.
"Wussst!"
Tanpa memikirkan apa pun lagi, Kenzo langsung melesat dengan cepat ke arah burung paruh panjang yang ingin menyerangnya.
Ketika jarak mereka cukup dekat, burung paruh panjang hanya bisa melotot dan dalam sekejap mata tubuhnya telah terpotong, kemudian langsung terbakar dengan efek api biru yang berkobar.
Wiliam yang melihat itu sedikit tercengang, meskipun dia tahu burung paruh panjang yang baru saja di kalahkan oleh Kenzo hanya berada di level 4, namun dengan kekuatan dan kecepatan serangan Kenzo barusan, itu sudah melebihi perkiraannya.
"Tuan, dengan perkembangan anda saat ini, saya yakin anda bisa menyelamatkan kami semua!" Batin Wiliam yang sangat percaya kepada Kenzo.
Di sisi lain, Kenzo menjadi sangat gembira, dia tidak menyangka bisa langsung mengalahkan musuhnya hanya dalam satu serangan, latihannya untuk menggunakan sayap api birunya selama 2 hari terakhir tidak sia-sia.
Sekarang dia sudah bisa mengontrol sayap api birunya, meskipun masih sedikit kaku. Namun baginya itu adalah prestasi yang luar biasa jika bandingkan ketika menggunakan sayap api birunya saat melawan serigala bermata biru sebelumnya.
"Wiliam, apa kau bisa melihatnya? Aku benar-benar melakukannya dengan cukup baik." Batin Kenzo menatap lekat ke arah Wiliam yang sedang berdiri di udara.
Di sisi lain, gerombolan burung paruh panjang yang melihat rekannya hangus terbakar menjadi sangat marah dan langsung menyerang Kenzo secara bersamaan.
Kenzo yang melihat itu segera tersadar, dia menyipitkan matanya, lalu mengepakkan kedua sayap api birunya, terbang hingga ketinggian belasan meter.
"Bulu api pemusnah!"
Gumam Kenzo yang telah memberikan nama untuk serangannya, saat ini dia hanya bisa menggunakan dua serangan, pertama adalah serangan biasa seperti yang telah dia gunakan sebelumnya, menyerang musuh secara langsung menggunakan sayap api birunya dalam jarak dekat.
Kemudian yang kedua adalah serangan bulu api pemusnah, itu adalah serangan jarak jauh dan sangat efektif untuk menyerang musuh berjumlah cukup banyak.
"Wurrrgt!"
Setelah Kenzo selesai mengucapkan jurusnya, sayap api birunya sedikit bersinar, lalu ratusan bulu api biru langsung menghujani gerombolan burung paruh panjang yang hendak menyerangnya.
Gerombolan burung paruh panjang merasakan ancaman yang cukup besar, mereka mencoba menghindar, namun sayangnya kecepatan serangan Kenzo tidak bisa diremehkan.
"Bomm!!!"
Ledakan cukup besar terbentuk ketika serangan bulu api biru menyentuh targetnya, membuat asap hitam langsung mengepul di udara.
"Berhasil!"
Kenzo menatap lekat ke arah asap hitam, dia yakin serangannya bulu api pemusnahnya telah menghancurkan kawanan burung paruh panjang.
Namun tentu hal itu tidak semudah yang dipikirkannya, kawanan burung paruh panjang seolah memiliki kecerdasannya sendiri. Karena tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri, mereka memutuskan untuk saling melindungi satu sama lain.
Kawanan burung yang berada di depan dengan sigap mengorbankan diri untuk melindungi rekannya yang berada di belakangnya. Dan semua itu di perintahkan oleh pemimpin kawanan yang berada di tengah-tengah mereka.
"Koaaack".
Suara melengking penuh amarah dari pemimpin kawanan membuat Kenzo segera bersiap untuk segala kemungkinan.
Dia juga sudah menyadari hal itu tidak akan terlalu mudah, selain itu dia juga bisa merasakan pemimpin kawanan burung itu lebih kuat dan memiliki level paling tinggi di bandingkan kawanan burung lainnya.
"Aku harus mengalahkan pemimpinnya, dengan begitu semuanya akan menjadi lebih mudah!" Batin Kenzo setelah menganalisis keadaan.
Di sisi lain, Kenzo juga tidak lupa untuk memperhatikan pergerakan hewan buas lain yang berada di dalam kurungan untuk mengantisipasi setiap kemungkinan yang buruk.
Sementara itu, Wiliam terus mengawasi pertarungan tuannya dengan serius, bagaimana pun jika keadaan memburuk dia harus membantu.
"Tuan! Pertarungan sebenarnya baru saja dimulai!" Gumam Wiliam yang bisa merasakan tegangan dari pertarungan tuannya dengan kawanan burung paruh panjang.