webnovel

Konsep Energi

Ketika Kenzo sudah bersiap untuk membasmi hewan buas lainnya, dia bisa merasakan sayap apinya tiba-tiba meredup dan melemah, "Sial! Kenapa harus sekarang!" Batinnya, dia menjadi sedikit panik.

Kenzo mengangkat lengannya, dan qmembuka telapak tangannya kemudian menutupnya kembali, dia mencoba memberikan beberapa isyarat kepada Wiliam untuk membantunya.

Wiliam yang melihat itu menjadi sedikit kebingungan, dia bisa menyadari api biru Kenzo secara perlahan mulai meredup lemah, namun dia tidak bisa memahami maksud dari isyarat yang di berikan oleh Kenzo.

Satu-satunya cara adalah dengan melihat situasi secara keseluruhan, dan mencoba menarik kesimpulan, "Mungkinkah beliau ingin menghabisi semua hewan buas ini dalam satu serangan?" Batin Wiliam sedikit ragu.

"Baiklah, jika itu yang tuan inginkan!" Gumamnya ringan sambil menganggukkan kepala, kemudian menembakkan puluhan bola api ke arah sekitar hewan buas yang terpencar.

Kekuatan bola api yang cukup besar membuat para hewan buas panik dan melarikan diri ke tempat yang aman, tanpa sadar para hewan buas telah melarikan diri ke tengah-tengah kurungan api.

"Mmm!" Kenzo mengangguk puas, "Wiliam memang sangat cerdas, dia bisa memahami isyarat yang aku berikan dengan sempurna!" Batin Kenzo yang sangat kagum kepada Wiliam.

"Sekarang giliranku, sudah tidak ada waktu lagi, aku harus menggunakannya sekarang!" Lanjut Kenzo mengangguk yakin.

"Bulu api pemusnah!"

Tanpa pikir panjang dia segera menggunakan serangan terakhirnya sebelum sayap apinya lenyap.

"Sooout ... Bomm ... Bomm!"

Kini ratusan bulu api biru menghujani para hewan buas yang telah berkumpul di satu titik.

Membuat area itu di penuhi asap hitam dan debu akibat ledakan dari serangan bulu api pemusnah. Raungan kesakitan menggema dengan keras, tidak ada yang bisa menghindar, mereka semua benar-benar terbakar oleh api biru.

Setelah memastikan serangannya berhasil melenyapkan semua hewan buas, tubuh Kenzo langsung lemas, sayap apinya pun lenyap begitu saja.

Dia terjatuh dari ketinggian 20 meter, namun beruntung Wiliam dengan cepat menangkap tubuh Kenzo.

"Selamat tuan, anda telah berhasil mengalahkan ratusan hewan buas ini sendirian, sekarang saya yakin level anda telah meningkat pesat!" Gumam Wiliam ketika membaringkan tubuh Kenzo yang sangat lemah.

[Persyaratan level 5 terpenuhi. Selamat anda telah berhasil naik ke level 6.]

[Poin telah berhasil di tambahkan.]

[Poin telah berhasil di tambahkan.]

...

[Persyaratan level 14 terpenuhi. Selamat anda telah berhasil naik ke level 15.]

[Poin telah berhasil di tambahkan.]

Suara lembut menggema di kepala Kenzo, dia sudah tidak asing ataupun terkejut lagi dengan pemberitahuan tersebut.

Dia segera mengangkat tangannya dan membuka bar status untuk melihat peningkatan levelnya.

"Level 15?" Kenzo tersenyum tipis, dia tentu merasa puas dengan hasil yang di dapatkannya.

Wiliam yang melihat hal itu juga terlihat sangat puas, itu adalah peningkatan level yang cukup tinggi dan Kenzo mencapainya hanya dalam waktu beberapa hari saja.

Padahal dahulu ketika masih berada di planetnya, Wiliam sendiri harus berusaha keras dan membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun untuk bisa sampai sekuat Kenzo yang sekarang.

"Tuan! Tidak jauh dari sini, saya melihat sebuah sungai dan jalan utama yang mengarah ke kota, kita bisa mengambil air dan beristirahat di sana." Tutur Wiliam dengan cepat.

"Baiklah, ayo pergi!" Kenzo mencoba bangkit, namun sayangnya tubuhnya terlalu lemah.

Wiliam yang melihat itu langsung menawarkan punggungnya untuk menggendong Kenzo.

"Tidak, aku masih kuat untuk berjalan sendiri." Kenzo menolak dengan tegas.

"Tuan, tidak perlu khawatir, meski ukuran tubuh saya kecil, kekuatan saya masih bisa di andalkan!" Jawab Wiliam yang langsung merah kedua tangan Kenzo dan langsung menempatkannya di punggungnya.

"Wussst!"

Wiliam melesat dengan cepat, "Maaf! Aku masih saja menyusahkan mu!" Gumam Kenzo dengan suara lemah di punggung Wiliam.

Wiliam yang mendengar itu hanya tersenyum tipis, "Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan kebahagiaannya, begitu juga dengan saya, kebahagiaan saya terbentuk hanya ketika bisa bersama anda dan dapat melindungi anda. Jadi jika Anda berpikir telah menyusahkan saya, itu artinya anda telah keliru!" Ungkap Wiliam dengan suara mendalam.

Mendengar itu mata Kenzo sedikit melebar, dia merasa masih belum bisa menilai seberapa besar kesetiaan Wiliam terhadap dirinya.

"Baiklah, aku mengerti." Ucap Kenzo mengeratkan pegangannya di tubuh Wiliam. Merasakan hal itu, tentu membuat Wiliam menjadi sangat tenang dan lega.

Satu hari telah berlalu, saat malam hari di pinggir sungai yang berjarak sekitar 200 meter dari jalan utama.

"Wussst!!!"

"Keeeek ... Dburrt!".

Sebuah pohon besar tumbang ketika terkena oleh serangan langsung dari sayap api biru, membuat area di sekitar pohon itu di selimuti debu, bola mata biru dan sayap api biru bersinar di dalam debu, dia tidak lain adalah Kenzo.

Wiliam yang mengamati hal itu tersenyum lebar dan mendekati Kenzo.

"Tuan, cukup untuk hari ini, hari sudah sore, waktunya istirahat, dan hasilnya sudah lebih dari cukup!" Wiliam mengangguk puas dengan kemampuan Kenzo yang terus meningkat.

"Ini masih belum cukup! Tubuhku masih bisa bergerak." Jawab Kenzo sambil mengepalkan tinjunya, dia merasa kemampuannya masih belum cukup,

Dia bahkan tidak memperhatikan penampilannya yang sudah sangat berantakan dengan wajah yang di penuhi keringat.

Mendengar itu Wiliam sedikit tercengang, namun dia segera menenangkan diri, "Tuan saya tahu anda masih ingin terus berlatih, tapi anda juga harus bisa memahami konsep dasar energi terlebih dahulu, itu akan sangat berpengaruh kepada peningkatan kemampuan anda." Tutur Wiliam mencoba membujuk Kenzo agar mau beristirahat.

"Konsep dasar energi?" Kenzo sedikit kebingungan dengan ucapan Wiliam.

"Mmm, itu benar! Saya akan menjelaskannya sambil beristirahat, bagaimana? Apa anda ingin mendengarkannya, saya sangat yakin pengetahuan itu sangat berguna". Balas Wiliam mengangguk ringan.

"Baiklah!" Kenzo terdiam sesaat, lalu mengangguk setuju.

"Jadi, apa yang ingin kau jelaskan padaku? Jika itu bisa membuatku menjadi lebih kuat, aku akan mendengarkannya!" Kenzo langsung bertanya, dia tidak ingin membuang lebih banyak waktu.

"Menjadi lebih kuat itu memang penting, hal tersebut bisa diwujudkan dengan cara berlatih keras, namun setiap tindakan juga harus memiliki tujuannya sendiri, tujuan yang lebih spesifik di bandingkan hanya untuk menjadi lebih kuat.

Seperti contohnya, jika tuan ingin memperkuat pisik dan membaut tubuh kekar berotot, maka latihan yang harus di jalani adalah latihan yang dapat merangsang ataupun membentuk tubuh anda menjadi lebih kuat dan berotot.

Dan juga yang tidak kalah penting, tuan harus memahami tentang konsep energi, setiap keputusan atau tindakan memiliki sumber energi yang berbeda." Wiliam menjelaskan dengan santai.

"Sumber energi yang berbeda?"

Secara keseluruhan Kenzo memahami penjelasan Wiliam dengan baik, tapi dia belum menyadari tentang sumber energi yang di maksud oleh Wiliam.

"Setiap makhluk yang hidup di planet ini memiliki 2 sumber energi yaitu energi pisik dan energi sihir.

Namun ada juga sumber energi yang berasal dari luar tubuh, yaitu energi alam, namun itu hanya bisa di gunakan oleh beberapa makhluk hidup saja dan setelah memenuhi tertentu.

Energi pisik sendiri meliputi kelincahan, pertahanan dan juga serangan, sedangkan energi sihir berasal dari roh pelindung, semuanya telah di atur dalam system." Lanjut Wiliam, tidak sulit baginya melihat Kenzo yang sebelumnya masih kebingungan.

"Jadi seperti itu, baiklah aku mengerti sekarang! Tapi bagaimana dengan Ryu atau makhluk yang tidak memiliki roh pelindung?" Lanjut Kenzo bertanya, menurutnya tidak semua makhluk hidup di planet Ars memiliki roh pelindung seperti dirinya.

"Pertanyaan yang bagus, saya baru saja ingin menjelaskan hal tersebut. Bagi para makhluk terpilih yang berasal dari luar planet Ars, mereka mendapatkan roh pelindung yang menyuplai energi sihir sesuai dengan tingkatan level masing-masing.

Sedangkan untuk Ryu ataupun para penghuni asli planet Ars sendiri, kebanyakan dari mereka tidak memiliki roh pelindung, dan sebagai gantinya, di dalam tubuh mereka terdapat sebuah batu kristal yang secara otomatis juga mensuplai energi sihir dengan jumlah yang sesuai dengan tingkatan level merek, itu di kenal dengan batu sihir.

Lalu perlu anda ketahui, batu sihir sendiri akan langsung hancur ketika tubuh penggunanya mati, namun ada beberapa pengecualian, batu sihir bisa bertahan di tubuh makhluk hidup tertentu dengan level tertentu.

Dan batu sihir tersebut akan sangat berguna untuk makhluk hidup lainnya, mereka bisa meningkatkan level dengan cepat, sekaligus mendapatkan kemampuan spesial yang berasal dari pemilik batu sihir tersebut!"

Mendengar hal itu, Kenzo sedikit tercengang, dia tidak pernah memikirkan hal itu sebelumnya, namun sekarang dia tersadar sepenuhnya, itu tidak jauh berbeda dari seri anime atau novel fantasi favoritnya.

"Itu artinya sumber energi utama dari kemampuan sayap api biruku berasal dari energi sihirku, sekarang semuanya menjadi lebih jelas. Ini akan memudahkanku!" Gumam Kenzo menjadi semakin bersemangat.

Dia pun segera berdiri dengan wajah tegas, dan melangkah kembali ke area latihannya, "Tuan apa yang ingin anda lakukan?" Tanya Wiliam dengan suara khawatir, tuannya hanya beristirahat beberapa menit dan sekarang sudah ingin lanjut berlatih.

"Hehe, jangan khawatir, tokoh utama yang lemah harus bekerja keras dan tidak boleh menyerah untuk mendapatkan kekuatan, itu adalah takdirnya" Ucap Kenzo mengangkat tangan sambil melepas senyuman tipis.

"Tokoh utama?" Wiliam hanya bisa menggaruk keningnya pelan, kebingungan dengan maksud ucapan Kenzo.