webnovel

Isekai : Party Harem

Tokoh utama cerita ini, yaitu Ryuji yang pergi bersama teman masa kecilnya Nisha.... Namun, keduanya terlibat dalam kecelakaan jatuh rangka baja dan kehilangan nyawa.... Keduanya yang kehilangan nyawa berbicara dengan seseorang yang mereka temui yaitu seorang Dewa di dunia, dan ternyata kecelakaan yang menimpa mereka itu adalah sebuah kesalahan dalam penyelidikan sang Dewa.... Sudah terlambat untuk hidup kembali, jadi mereka bereinkarnasi di dunia yang berbeda dari tempat asal mereka, yang disebut Paragon, dimana tempat sihir dan sains berkembang.... Setelah itu, sebagai permintaan maaf, keduanya mendapatkan senjata dan skill super langka dari sang Dewa dan berangkat ke Paragon.... Namun, tak lama setelah tiba di Paragon, keduanya bertemu dengan goblin dan bertarung. Pertempuran segera berakhir, tetapi pada saat itu dia bertemu dengan Angelina, seorang putri yang tinggal di kota terdekat. Setelah itu, mereka akan bergabung dengan guild kota bekerjasama dengan Angelina..... Setelah itu, Ryuji melakukan kontak dengan lawan jenis selain Nisha.... - Rana, peri gadis yang cukup cabul. - Angelina, seorang ksatria wanita yang pertama kali bertemu dengan dua orang yang bereinkarnasi. - Ria, seorang gadis dengan gelar pahlawan. - Eira, gadis iblis yang tinggal di dunia iblis yang kesepian. Pertempuran macam apa yang menunggu mereka? Bagaimana nasib mereka nantinya? Tidak ada yang tahu....

Si_Koplak · Fantasy
Not enough ratings
383 Chs

Bab 46 - Untuk konfrontasi langsung!

*******

Disisi lain, Langkan sedang melihat materi yang dimilikinya dan memikirkan masa depan. Pada saat itu, seorang anggota wanita mendekat dari belakang.

"Tuan Langkan, apa itu?"

"Bernita? Lihat, lihat." (Langkan)

Langkan memberi Bernita materi yang dimilikinya.

"Ini, jadwal semua Putri Lina ..." (Bernita)

"Seminggu dari sekarang, sang putri akan menuju ke Platinum Tower dan menghadiri sebuah acara di sana sebagai tamu." (Langkan)

"Ada acara apa?" (Bernita)

"Lima puluh tahun pembangunan Menara Platinum" (Langkan)

"Begitukah ... Tuan Langkan, apakah Anda akan membunuh sang putri untuk acara ini?" (Bernita)

Ketika Bernita bertanya, Langkan memberikan jawaban singkat, "Oh," dan melanjutkan.

"Itu waktu yang tepat. Tembak sang putri dari kejauhan. Ini arah yang berbeda dari pembunuhan, tapi bagaimanapun juga, cara itu bisa menyingkirkan sang putri." (Langkan)

"Kalau begitu aku akan menyiapkan senapan." (Bernita)

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com