webnovel

Epilogue

Aaaaakhirnyaaa! Kita sampai di chapter terakhir! Silahkan vote dan komentar. Chapter ini sekalian sebagai intermission sebelum masuk ke Volume 3. Ada sedikit spoiler lah ceritanya.

Selamat membaca!

Disclaimer : Gambar-gambar di chapter ini bukan milik saya. Saya hanya mengambil dari Google.

_______________________________________

Enam bulan sudah berlalu semenjak peristiwa pertarunganku dengan Salamander dan Perang antara Kerajaan Elysium melawan Kerajaan Krauzer. Semua berjalan dengan damai. Kami, hanya bermalas-malasan dan hanya sesekali mengerjakan Misi Petualang Plat Diamond yang terlalu gampang.

Terakhir kali kami melihat status, semua anggota Dark Edge sudah melebihi level 100. Kalau levelku, wajar. Tapi Syla, Ren, dan Aesa, kenapa mereka bisa melebihi level 100? Apakah karena telah mendapat blessing dari Vioraze? Ya, mungkin itu. Karena manusia dan Demihuman biasa tidak akan bisa melebihi level 100.

Selain itu, job class (kelas) dari Syla, Ren, dan Aesa mengalami perubahan. Lebih tepatnya, berevolusi. Syla sekarang memiliki 3 kelas advanced di statusnya. Yaitu kelas Artemis dari Magic Archer, Magus dari Mage, dan Assassin dari Rogue. Ren, selain Merchant juga memiliki kelas baru yang bernama Dimension Magus. Aesa, menjadi Earth Magus. Sedangkan aku masih dengan kelas Darkness Doctor yang tua itu.

Dan sekarang...

Sudah tiba saatnya bagiku untuk...

Ini.

"Sylaria Wyndia Acresta... Dan Renia Misha... Bersediakah kalian berdua untuk menjadi istriku?"

Aku sengaja mempersiapkan semuanya untuk ini. Aku membawa Syla dan Ren ke ruang singgasana Vioraze, True Dragon of the Darkness, di lantai terakhir Undead Tower, tak jauh dari Kota Dranz. Kota dimana kami bertiga pertama kali bertemu.

A/N: Syla sudah duluan sih, tapi detil kecil seperti itu tolong diabaikan saja. Supaya jadi sedikit lebih romantis ceritanya. Tehee.

Di hadapan Vioraze, yang sudah mengetahui rencanaku dan bersedia menjadi saksi serta memberkati kami, aku berlutut menghadap ke dua wanita yang sedang berdiri kebingungan ini. Dua wanita yang paling kucintai.

"Ha?" Syla bingung, menoleh ke Ren.

"Eh?" Ren juga sama bingungnya, mereka berdua saling toleh.

Lalu mereka berdua menoleh kembali ke arahku dan menjawab pertanyaan simple dariku secara bersamaan.

"Nggak."

"Tidak."

*Jedeeeeerrrrr!!!*

Petir khayalan menyambarku. Aku terdiam membisu. Kutatap wajah mereka. Tidak ada pertanda bahwa mereka berdua sedang bercanda. Mereka dead serious.

Kenapa?

Apa yang salah?

Apa aku yang terlalu GR dan yakin bahwa mereka memiliki perasaan yang sama seperti yang kurasakan terhadap mereka berdua? Apa aku salah menilai sikap mereka berdua terhadapku selama ini?

Pasti. Pasti aku sok tahu dan terlalu cepat dalam mengambil keputusan untuk melamar mereka. Shit. Bodohnya aku...

"B-baiklah kalo gitu..." Kataku sambil tertunduk lemah.

"Nggak... Nggak ada lagi hal yang lebih kuinginkan di dunia ini selain menikah denganmu, Arkaaa! YA YA YA AKU BERSEDIA!!!" Syla mengagetkanku.

"Tidak... Tidak ada jawaban lain selain... YA, AKU BERSEDIA!" Ren menyusul.

Brengsek. Jantungku copot. Kenapa sih mereka tidak menjawab YA saja dari awal? Sekarang jantungku malah rasanya seperti meledak.

"Kalian bertiga, kuberikan berkah dan restuku kepada kalian untuk menjadi keluarga dengan seorang suami dan dua orang istri." Ujar Vioraze.

Setelah mendengar jawaban dari Syla dan Ren, Vioraze yang sedang dalam wujud humanoid pun tersenyum dan berbicara kepada kami bertiga.

"Terima kasih, Yang Mulia Vioraze! Terima kasih, Syla! Terima kasih, Ren!" Teriakku kegirangan.

Ahhh lega rasanya. Aliran darah di sekujur tubuhku menjadi sangat deras. Seluruh tubuhku menjadi terasa hangat.

Kemudian, bersama dengan Syla dan Ren, aku memohon restu kepada Raja Rubion selaku Ayah Kandung dari Syla, sekaligus Wali dari Ren karena Ren sudah tidak memiliki keluarga lagi. Rubion dan Istrinya langsung menyetujuinya.

Aku memberikan mahar kepada Syla berupa sebuah bow (busur panah) yang terbuat dari Tanduk Salamander dan dagger dari Tanduk Salamander yang telah ditanamkan separuh dari setiap Element Crystal yang kudapatkan dari 4 monster Elemental Spirit sebelumnya. Sebagai tambahan fungsionalitas, dagger ini dapat dipasang pada slot yang sudah disediakan pada bagian tengah bow-nya, agar efek Pure Element Crystal pada dagger dapat diinfuskan kepada bow-nya.

A/N: 4 permata di dagger-nya seharusnya bukan berwarna hijau semua, tapi berwarna merah, biru, hijau, kuning.

Untuk Ren, kuberikan mahar berupa mantel yang terbuat dari Sisik Salamander yang juga telah ditanamkan separuh lagi dari setiap Pure Element Crystal. Mantel khusus ini memiliki Def dan Mdef yang sangat tinggi, serta memberikan 90% elemental resistance.

Khusus api, akan memberika 100% resistance, dengan kata lain, fire immunity (kekebalan terhadap api). Karena bahan dasarnya adalah Sisik Salamander, sang Fire Elemental Spirit. Namun meskipun dikatakan fire immunity, aku tidak yakin akan 100% kebal terhadap api dari monster kelas A ke atas.

A/N: Seharusnya berwarna merah dan ditambahkan 4 kristal berwarna merah, biru, hijau, kuning di bagian yang dekat dengan leher.

Bow Syla yang terbuat dari Tanduk Salamander akan dapat memberikan keleluasaan bagi Syla untuk menembakkan panah dengan kekuatan maksimal sepuas hatinya. Sedangkan dagger miliknya akan dapat meningkatkan elemental magic damage skill magic dari empat elemen natural apapun yang digunakan Syla, sebesar 2 kali lipat. Saat dagger digabungkan dengan bow, maka elemental magic damage dari bow juga meningkat 2 kali lipat.

Aku harus mencari Blacksmith terbaik di Benua Erith untuk membuatkan 3 equipment ini. Untungnya, setelah sebulan mencari dan mencari ke sana kemari, aku berhasil menemukan Blacksmith legendaris yang mampu menempa material dari Superior Dragon. Dia adalah Blacksmith dari ras Dwarf, tentunya.

Untuk menempa dagger, dia membutuhkan waktu 1 bulan penuh. Lalu untuk bow dan mantel, masing-masing dia membutuhkan waktu 2 bulan penuh. Dia meminta upah 1.000 BG dan aku menyanggupi.

Tapi setelah semuanya selesai dibuat, aku terkesima melihat hasilnya. Umat manusia bisa menyebutnya sebagai artefak sakral karena materialnya, kekuatannya, dan keindahannya tak tertandingi. Ketiga benda itu, semuanya mengeluarkan sinar yang terang. Benar-benar artefak yang sangat mencolok jika digunakan.

Aku memutuskan untuk memberi dia 10.000 BG untuk hasil mahakarya tersebut. Karena dia telah menyempurnakan mahar untuk mas kawin yang akan kuserahkan kepada Syla dan Ren. Lagipula, orang kaya tidak boleh pelit dan harus stay sombong.

Namun, yang kuketahui di kemudian hari adalah... Baik Syla maupun Ren, mereka tidak mau menggunakannya. Mereka tetap menggunakan barang-barang mereka yang lama. Alasannya, sayang kalau dipakai untuk sehari-hari karena terlalu bagus dan berharga, serta karena ini adalah mas kawin dari Arka yang harus dijaga dengan baik.

Oh, well...

Untuk sekarang, itulah mas kawin terbaik yang bisa kuberikan kepada mereka. Dan inilah alasan utama kenapa aku sampai bersikeras untuk mengumpulkan semua materinya. Konyol, ya? Menurutku tidak. Karena aku akan memberikan yang terbaik untuk wanita-wanita terbaik di dalam hidupku.

Untuk pernikahan yang sesungguhnya, sudah dilaksanakan keesokan harinya setelah aku meminta restu dari Raja Rubion. Hanya acara ritual pernikahan kecil ala Dark Elf saja.

Sedangkan untuk acara resepsi pernikahan, atau lebih sering disebut pesta, diadakan sebulan setelahnya. Kami mengundang orang-orang yang telah berjasa dalam perjalanan kami selama ini. Hanya orang-orang yang menerima undangan khusus saja yang diperbolehkan masuk ke wilayah Kerajaan Acresta dan menghadiri resepsi pernikahan kami.

Aku membuat "cincin kawin" yang simple. Bukan dari emas atau logam apapun. Tapi tentu saja dari dark magic. Kami bertiga mengenakan cincin hitam dari dark magic milikku di jari manis. Hanya sebagai pertanda secara tersirat yang menyatakan bahwa Syla dan Ren sudah ada yang memiliki. Dan aku, adalah pemilik kedua wanita ini. Aku adalah suami mereka sekarang.

Oh, ya. Syla juga menceritakan tentang kemampuan barunya yang dapat berubah menjadi bersayap seperti malaikat kepada Raja Rubion dan Ratu Virtena, orangtuanya. Awalnya mereka terkejut, tapi tidak lama. Raja Rubion kemudian menjelaskan tentang sejarah silsilah leluhurnya.

Bangsa Elf dan Dark Elf pada awalnya adalah satu. Mereka merupakan satu kesatuan ras, yang kini disebutkan di dalam kisah legenda sebagai bangsa High Elf. Namun, perpecahan terjadi karena perbedaan prinsip dan sudut pandang, menjadi Elf dan Dark Elf. Bersama perpecahan itu, kekuatan mereka pun hilang hampir seluruhnya.

Menurut Raja Rubion, apa yang terjadi pada Syla adalah kasus yang sangat langka, dimana gen dan unsur-unsur High Elf yang diwariskan oleh leluhurnya di dalam darahnya telah bangkit sebagian setelah selama beberapa generasi mengalami dorman. Karena itulah Syla dapat memiliki kekuatan sebesar itu, ditambah sayap bercahaya keemasan dan iris mata yang juga bersinar keemasan yang merupakan ciri khas dari bangsa High Elf.

Kulit Syla pun sedikit berubah menjadi lebih terang. Tidak seputih kulit ras Elf, tapi lebih terang dari kulit ras Dark Elf. Lalu... Hehe... Warna puting susu dan areola Syla juga tergradasi menjadi pink. Aduh aku jadi konak kalau mengingat itu.

Ok! Setelah semua urusan pernikahan selesai, Dark Edge kembali beroperasi (baca: bermalas-malasan sambil sesekali mengerjakan Misi Petualang). Dan tak terasa, sudah hampir setahun berlalu begitu saja. Hingga aku teringat sesuatu saat kami kebetulan singgah di Kota Arvena, Ibukota Kerajaan Balvara.

Sesuatu itu adalah... Knight Academy.

Aku baru ingat kalau aku pernah berjanji untuk menjadi Pengajar atau Pelatih di sana. Kalau dihitung-hitung, Knight Academy Arvena sudah berdiri dan berjalan selama setahun lebih.

Hahhh... Aku terlalu menikmati hidupku yang super santai. Baiklah, sepertinya memang sudah waktunya untuk memenuhi janji.

Pertama-tama, kami membeli rumah dulu. Kami mencari yang lokasinya dekat dengan Knight Academy Arvena. Dan... Ketemu. Sebuah mansion yang telah ditinggalkan oleh seorang Bangsawan yang kini ditugaskan untuk mengurus tanah di lokasi yang cukup jauh dari Kota Arvena, dijual dengan harga yang cukup tinggi. Mungkin itu sebabnya mansion ini masih belum laku.

Haha! Kata mahal tidak ada di dalam Kamus Besar Bahasa Arkanava. Tanpa banyak ba bi bu, aku membeli mansion tersebut. Hanya berjarak sekitar 100 meter dari Academy. Tidak banyak yang perlu direnovasi. Namun renovasi yang paling penting bagiku adalah... Pemandian yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, dimana masing-masingnya terdapat bak untuk berendam yang luas.

Besoknya, kami semua menemui Raja Arthos untuk membicarakan perihal Academy. Dia langsung memberikan kami Surat Rekomendasi untuk pengantar kedatangan kami kepada Kepala Academy.

Aku, Syla, Ren, dan Aesa. Kami berempat akan menjadi Pengajar dan Pelatih di sana. Khusus untuk Ren, karena dia belum memiliki keahlian bertempur, pekerjaannya hanya sebagai staff administrasi yang hanya akan mengurus segala hal tulis-menulis dan penilaian dari semua murid yang kami didik. Perlu digarisbawahi, Ren hanya mengurus yang terkait dengan kelasku, Syla, dan Aesa saja. Itu, nanti aku sendiri yang akan membicarakannya dengan Kepala Academy.

Aku ingin menjadi Pengajar dan Pelatih di sana bukan untuk bermain-main, tapi untuk mempersiapkan pasukanku menuju ramalan dari Royal Sage Kerajaan Balvara.

Aku sudah mengajak Lunar Eclipse untuk mendaftar juga menjadi Pengajar atau Pelatih. Tapi mereka menolaknya dengan halus. Mereka lebih memilih untuk menjadi Petualang. Namun mereka tidak menolak ketika kutawari untuk tinggal di mansion-ku. Sangat banyak kamar kosong di mansion itu.

Semenjak itu, mereka menjadi Petualang Plat Diamond yang paling disegani di Kerajaan Balvara, yang memiliki base di Kota Arvena. Berhubung Dark Edge sudah inaktif di Guild, ya otomatis mereka jadi yang terkuat sekarang.

Untuk Liv, Raja Arthos mengatakan bahwa dia sudah akan memasuki tahun keduanya dan telah memenangkan pemilihan yang diselenggarakan pihak Academy yang melibatkan seluruh siswa di sana. Pemilihan itu diselenggarakan untuk menentukan siapa yang akan menjadi Ketua di Organisasi Siswa Academy yang disingkat OSA (organisasi seperti OSIS). Semoga dia tidak merepotkanku nanti.

Ruby dan Cyane? Tidak. Akan sangat membahayakan jika mereka menjadi staff di Academy. Kusuruh mereka melakukan sesuka mereka saja asal tidak membahayakan siapapun. Sesekali akan kusuruh mereka untuk membantu Lunar Eclipse. Sesekali untuk menjadi asisten kami dalam melaksanakan kegiatan latihan di lapangan.

Ruby dan Cyane adalah monster. Mau bagaimanapun wujud mereka, mereka tetaplah monster pada darah dan dagingnya. Bayangkan saja kalau tiba-tiba Cyane kesal dan membunuh murid-muridku. Atau tiba-tiba dapat laporan bahwa Ruby membuat murid-muridku babak belur karena bermain-main atau latihan bertarung. Bahkan mereka bisa mati hanya dengan sekali sentil oleh Ruby.

God, NO!

Eh, tunggu sebentar. Sudah lama aku tidak melihat statusku. Aku harus melihatnya supaya aku tahu apa saja yang perlu kusampaikan kepada Kepala Knight Academy Arvena nanti.

"Perlihatkan status." Ucapku.

******

Nama : Arkanava Kardia

Ras : Manusia

Kelas : Darkness Doctor (Anti-Hero)

Level : 123

Str : 134 +153

Int : 999 (Max) +25 +153

Dex : 99 +153

Agi : 135 +153

Vit : 123 +20 +153

Blessings

1. Nyx's Blessing : Memiliki potensi dark magic yang sangat tinggi.

2. Multiverse Language : Dapat memahami dan berbicara dengan menggunakan semua bahasa yang ada di seluruh alam semesta.

3. Dark Heart : Kemampuan memanipulasi energi dark magic di dalam tubuh untuk menjadi apapun yang diinginkan.

4. Dark Alliance : Semua anggota party termasuk pemilik blessing ini, mendapatkan tambahan seluruh status sebanyak 10% dari total magic power pemilik blessing.

5. Dark Vassal : Semua pengikut, bawahan, dan pasukan, mendapatkan tambahan pada seluruh status sebanyak 5% dari total magic power pemilik blessing. Dark Alliance mendapatkan tambahan 5% lagi.

6. True Dragon's Shadow : Memiliki kemampuan untuk melakukan necromancy dan curse. Seluruh anggota party mendapatkan Eternal Youth.

Skills

1. Darkness Grip : Manipulasi dark magic untuk mencengkram target dari jarak jauh.

2. Darkness Creation : Manipulasi dark magic untuk menciptakan sebuah benda.

3. Darkness Sense : Manipulasi dark magic untuk meneruskan panca indera pemiliknya.

4. Darkness Enhancement : Manipulasi dark magic menyelubungi seluruh tubuh dengan lapisan energi dark magic untuk meningkatkan Str, Int, Agi, Dex, dan Vit sesuai dengan jumlah kekuatan dark magic yang dimiliki.

5. Darkness Reins : Manipulasi dark magic untuk mengendalikan, mengintervensi, dan menguasai seluruh bagian fisik dari makhluk hidup atau mayat dari makhluk hidup targetnya.

6. Defective Natural Element Magic : Kemampuan natural magic yang rusak dan tak dapat dikembangkan.

7. Basic Swordplay - Katana

8. Advanced Medicine.

9. Teleportation Gate.

10. Devil's Glare : Skill curse yang membuat semua makhluk yang ditatap pengguna skill menjadi ketakutan dan tunduk kepada pengguna skill.

11. Death Fate : Skill Curse yang memberikan kematian instan kepada makhluk non-undead dengan persyaratan yang ditentukan pengguna skill.

12. Raise Zombie: Necromancy untuk membangkitkan Zombie

13. Raise Death Knight: Necromancy untuk memanggil Death Knight.

14. Deep Slumber: Skill Curse yang membuat targetnya tertidur dalam.

15. Demon Form : Evolusi dari skill Magic Enhancement yang memiliki efek dua kali lipatnya. Merubah wujud pengguna menjadi Demon.

16. Spirit Magic : Meminjam kekuatan Elemental Spirit untuk menyerang musuh. Ancient Tornado, Ancient Tsunami, Ancient Earthfall, Ancient Inferno.

Pet

Nama : Ruby Cimot

Ras : Naga Api

Level : 115

Str : 130 +153

Int : 119 +5 +153

Dex : 87 +153

Agi : 101 +153

Vit : 124 +153

Skills :

1. Fire Breath : Menembakkan bola api dari mulut.

2. Mega Flame : Menyemburkan api besar yang padat energi secara terus-menerus dari mulut.

3. Human Transformation : Mengubah wujud menjadi menyerupai manusia.

4. Dragon Transformation : Mengubah wujud menjadi naga berukuran kecil.

5. Full-Scale Dragon Transformation : Mengubah wujud menjadi naga berukuran raksasa.

6. Darkness Alliance (Pet).

7. Cursed Dragon Punch : Skill pukulan dengan ledakan energi dark magic yang sangat kuat, ketika mengenakan Cursed Dragon Claw.

******

Oh, ok. Begitu saja ternyata. Baiklah... Sepertinya ada beberapa hal yang perlu kusampaikan dan ada yang tidak perlu kusampaikan kepada Kepala KAA.

***

Flashback ke masa dimana perang antara Elysium dan Krauzer sebelumnya baru saja usai.

"Yang Tersuci Xerzo, kami menerima laporan bahwa telah muncul sosok Demon yang sangat kuat pada peristiwa perang Elysium-Krauzer yang baru saja selesai."

"Apa itu... Ada kaitannya dengan Arkanava Kardia?"

"Untuk informasi lebih lanjut, kami masih belum mengetahuinya, Yang Tersuci..."

"Lalu, apakah ada informasi terbaru tentang Arkanava Kardia?"

"Kami telah mendapatkan beberapa info, Yang Tersuci. Antara lain, saat ini dia sudah menjadi Petualang Plat Diamond serta telah mendapatkan kepercayaan penuh dari Raja Rubion dan Ratu Marca. Lalu dia telah merekrut dua orang baru ke dalam Party Dark Edge yang dipimpinnya. Satu Earth Mage manusia biasa, dan satu lagi adalah Spearman Manusia Ikan. Kemudian, dia telah membuat Pangeran dari Kerajaan Sandoria terluka parah. Diketahui bahwa Pangeran itulah yang memicu permasalahan dari awal. Lalu, diduga bahwa ada keterkaitan antara Arkanava Kardia dengan keributan yang terjadi di wilayah Kerajaan Sandoria setelah peristiwa dengan Pangeran Tersebut. Dan juga didapatkan adanya dugaan bahwa Arkanava sedang mencari 4 monster Elemental Spirit untuk tujuan yang masih belum diketahui. Info terakhir yang kami dapat adalah terlihat adanya Naga Api beserta 2 anggota baru Dark Edge pada peristiwa perang Elysium-Krauzer yang terakhir, namun keberadaan anggota Dark Edge lainnya tidak terlihat. Pada perang tersebut, selain terlihat adanya sosok Demon, juga terlihat adanya sosok seperti malaikat bersayap yang memiliki kekuatan luar biasa besar."

"Hmm... Di antara laporanmu, masih banyak kata 'duga'. Aku tidak menyukai dugaan. Pastikan semua kebenarannya. Kita tidak bisa bertindak hanya dengan dasar dugaan. Kirimkan orang-orang untuk menyelidiki keberadaan dan semua hal terkait Demon itu. Dan, kirimkan salah satu orang kepercayaanmu untuk mengawasi setiap gerak-gerik Arkanava Kardia. Jangan sampai ada satu hal kecilpun yang terlewatkan."

"Baik, Yang Tersuci Xerzo!"

"Aku memiliki firasat buruk tentang orang itu..." Gumam Xerzo kepada diri sendiri.

***

"Hey, Revon! Kau udah dengar? Akan ada Pelatih baru yang akan menjadi Walikelas kita!"

"Ha?? Dia kuat?"

"Entahlah. Tapi gosipnya dia mantan Petualang Plat Diamond!"

"Plat Diamond!? Haha! Dia pasti kuat! Aku akan menantangnya duel di hari pertama!"

"Kau selalu melakukan itu kepada setiap Pelatih yang mengajar. Kau memang kuat, sampai bisa mengalahkan mereka semua dalam duel pedang, tapi..."

"Hahaha! Tenang saja! Tidak apa-apa, kok! Hahaha!"

"Hei, kalian berdua! Kalian lagi ngobrolin apa?"

"Eh, Felsy... Kau udah dengar tentang Pelatih yang baru, belum?"

"Aku udah denger! Dan kalian tau? Aku nggak sabar untuk meledakkan kursinya, menembakinya dengan panah yang sudah disiapkan di depan pintu, lalu menjebloskan kakinya ke dalam lantai! Aku nggak sabaaaar! Androa, bantu aku memasang semua jebakan itu, ya! Hahaha!"

"Oh Dewi Gaea... Kenapa engkau menempatkan aku sekelas dengan gadis kucing liar seperti iniii..."

"Aku juga sempat mencuri dengar dari para Pelatih yang sedang bergosip di toilet, katanya mereka dari Party Petualang yang sangat ditakuti. Mereka kemana-mana selalu memakai pakaian santai yang berwarna hitam-hitam."

"Apa kau bilang, Fel? Mereka? Berarti lebih dari 1 orang?"

"Aku sih dengernya begi-"

"-Hey kalian bertiga! Kalian tadi membicarakan Party Petualang yang selalu mengenakan pakaian hitam-hitam!?"

"Santai dulu, Alex... Felsy bilangnya kan dia dengar dari para Pelatih yang sedang bergosip... Kita nggak tau kebenarannya..."

"Jangan-jangan... Mereka....... Dark Edge?"

"Entahlah, Lex. Kita lihat aja yang pastinya di Volume 3."

∆∆∆***~~~TAMAT~~~***∆∆∆

_______________________________________

Tamaaaaat! Volume 2 tamaaaaat! Asyiiik Author-nya bisa istirahaaaaat! Agak sedih, tapi saya puas! Maafkan semua typo yang masih banyak tersisa, saya sudah menyerah untuk memperbaikinya lagi.

Para Pembaca, jangan lupa VOTE semua chapter-nya jika kalian menyukai cerita ini! Terima kasih sudah mengikuti cerita ini hingga akhir! Apalagi yang sudah vote semua chapter. Terimakasih ailopyu!!! Vote kalian adalah semangat saya untuk mengetik kelanjutan ceritanya!

Next chapter