webnovel

Terlahir di Zaman yang salah

*Tump*

Kurasakan sakit di bokongku ketika terjatuh di atas tumpukan kerikil

"Seharusnya kau gak usah mengadu ke guru, dasar pecundang" Riko membentak sambil menendang diriku yang telah terjatuh karena di dorongnya

"Eghh..." Kurasakan sakit di badanku dan secara reflek melindungi kepalaku dari serangan Riko

"Seharusnya kau diam saja dan terus setoran ke diriku dan kau gak akan merasakan sakit seperti ini" Riko berteriak kemudian meludah padaku

"Ini terakhir kalinya kalau kau masih mengadu ke guru aku bakal menghajarmu lebih parah lagi, ngerti gak ?" Dia menarik telinga ku dan meneriakkan itu kemudian pergi meninggalkan diriku

Aku diam saja disana masih rebahan diatas tumpukan kerikil tadi sambil berpikir, Kemudian karena pikiranku mentok aku berteriak dengan nafas yang tak beraturan karena sebenarnya aku sedang menahan untuk tidak menangis "Kenapa sih harus seperti ini, padahal hidup ku tidak merugikan siapapun tapi kenapa selalu saja ada yang mengganggu ku"

"Hei berisik bocah, gak tau orang lagi tidur siang apa! " Tiba-tiba ada suara yang datang dari samping ku

Aku sedikit terkejut karena kupikir aku sendirian karena ini sudah hampir malam hari, ternyata masih ada orang disini. sekarang aku sedang ada di belakang sekolah tepatnya di bangunan kelas baru yang sedang dibangun

kulihat ada seorang laki-laki mungkin 25 tahunan memakai baju kaos berwarna merah dengan logo Partai P*I, ketika kuamati lebih terlihat otot tangannya yang seperti bina ragawan membuatnya terlihat gagah

'ah pasti kuli yang ngerjain ini bagunan baru ini' Pikirku

"Ah maaf mas, kukira gak ada orang tadi" Aku berdiri sambil bersiap mau pergi karena rasanya malu banget, tapi belum sempat bangun dia menjawab

"Daripada kau murung mending angkat cangkulmu anak muda, mari menguli bersamaku" ucapnya dengan penuh percaya diri sambil mengangkat jempolnya padaku

"Hahahahaha" aku tertawa kemudian sadar dan berhenti tertawa dengan sedikit canggung "Maaf mas bukan maksud gak sopan tapi makasih ajakannya" kataku dengan ragu

"ah baguslah berarti kau paham meme yang aku maksud anak muda" kata mas kulitnya

"meme? ah masnya ngerti meme yaa" jawabku sambil garut garut kepala padahal gak gatal

"cih jangan mentang mentang saya kuli kalian pikir gak ngerti meme ya, btw tadi aku liat pas kau di hajar. kenapa gak membalas?"

"ah iya maaf mas tapi inikan negara hukum, aku gak bisa ngebunuh orang gitu aja" balasku dengan ragu

"ngebunuh? ah kamu pasti wibuu piskont*ol yang masih delusional, ayo mendewasalah haha" sahutnya sambil tertawa terbahak bajak

"Gak gitu mas, tapi aku hanya ngerasa dilahirkan di zaman yang salah, jika saja aku di lahirkan di zaman kerajaan mungkin aku bisa jadi jendral atau bahkan mungkin jadi raja" Jawabku dengan penuh keyakinan

"ah kalimat "Lahir di zaman yang salah" yaa, kalau begitu apa kau mau dilahirkan di zaman yang penuh kekacauan? " Si mas kuli menjawab dengan senyuman yang sedikit membuat ku tidak nyaman

"Kekacauan itu tangga kalau kata Petyr Baelish, aku ngerasa aku cocok di jaman begitu" jawabku tersenyum

"Oke aku kabulkan" Mas kuli menjawab sambil menjentikkan jarinya

"Dikabulk--" belum sempat selesai ngomong kesadaran ku menghilang

[DING]

Kubuka mataku dan ingatan tentang kejadian tadi berputar di otakku "ini dimana, kenapa gelap semua"

"Selamat datang di [Persimpangan Dunia] Tiba-tiba ada suara dibelakang ku

"Siapa kau? " kulihat ada sosok yang menurut ku mirip sekali dengan Albus Dumbledore

"Aku Joeko The Wizard adalah penjaga di [Persimpangan Dunia] barusan kau dikirim kesini oleh Lord Lulu The Sage of Six Creations dan akan di jadwal kan pergi ke Dunia lain" Joeko menjawab sambil mengelus elus jenggot nya

Aku diam sejenak kemudian menganalisa situasi ku, 'Baik pertama tama ini bukan mimpi karena ketika berada disini aku langsung mencubit tanganku dan rasanya sakit, kedua aku berada di [Persimpangan Dunia] kemungkinan aku bakal kedunia lain, ketiga Sage of Six Creations kemungkinan merujuk pada mas kuli tadi jadi kemungkinan mas kuli tadi Dewa? atau mungkin Iblis? ah aku kekurangan data, Baiklah kesimpulannya otw isekai'

"Oke, apakah aku dapat mengajukan permintaan?"

tanyaku ke Joeko

Dia tersenyum dan menjawab "Betul kamu dapat 3 permintaan, Meliputi

1. Jenis kelamin

2. Dunia Tujuan

3. Ini terserah mau apa"

Aku diam sejenak dan menganalisis situasi lagi kemudian aku memutuskan "Tentunya aku mau jadi Pria, kemudian aku mau kedunia One Piece dan permintaan terakhir aku mau [King System] dengan fitur standar system seperti Status, Inventori, Shop dan yang paling penting seorang Raja butuh pengikut, aku ingin fitur utama sistem ku adalah summoning karakter beserta kekuatan penuh mereka tanpa Nerfing" Jawabku dengan tegas 'Apa bisa yaa? apa gak terlalu nuntut' pikirku

"Hohoho hebat sekali, baiklah kami Terima" Joeko The Wizard menjawab dengan senyum lebar

"Baiklah selamat bersenang senang di Dunia Baru ohh Wahai Raja hohoho"

kesadaran ku mulai menghilang dan aku pun hilang kesadaran lagi.

________________

Di suatu pulau di East Blue

Ku buka mataku dan melihat sekitar, didepan adalah laut biru terbentang sepanjang mata memandang, dibelakang adalah hutan belantara

"Oke, [System] ? " ku ucapkan secara pelan

[DING]

[King System Aktif]

[Status]

[Summon]

[Inventori]

[Shop]

sebuah jendela transparan berwarna kebiruan muncul di hadapan ku 'hmm, seperti nya ini tipe sistem yang gak punya kesadaran, ya gpplah kurang lebih aku mengerti mekanisme sistem, emangnya buat apa aku baca ratusan fanfic dengan tag #Reincarnation dan #System hahaha' pikirku

[Summon] ucapku dan muncul tab baru

[Summon : 0/5]

[Summon Tiket : 3]

[Summon List : -]

[Summon Tiket] ucapku kemudian muncul sebuah list dengan nama nama yg aku tau, kemudian nama nama itu bergerak cepat kemudian melambat di dekat nama berikut

[Aizen (Bleach)]

[Lelouch (Code Geass)]

[Orochimaru (Naruto Shippuden)]

[King (One Punch Man)]

Akupun sedikit panik, jangan sampai dapat King, percuma doang gak guna, akhirnya putaran namanya berhenti

[Selamat User telah mendapatkan S-Rank Karakter Orochimaru]