webnovel

Introvert vs Ekstrovert

Dia introvet bukan cool. he's not ice Prince. Apa jadi nya jika si introvet yang selalu menjaga jarak dari orang justru suatu ketika ia ditarik paksa dari dunia nya oleh sebuah tawa dan senyuman. saat ia tau semua nya apa kah ia harus berhenti? ia di hadapkan 2 pilihan berjuang atau tidak sama sekali. tapi apa iya mampu? mundur atau maju keduanya sama berat nya. lalu ia harus apa? *** "senyum dong" suara itu terdengar mengintrupsi bersama an dengan jari yang menarik bibir pria itu hingga terbentuk lengkungan di wajah nya. "kan makin ganteng, makin sayang deh!" "kenapa masih suka?" "pengen aja!" jawab ia gamlang. lalu ia mendekat ketelinga nya dan mulai mengeja kata hingga sebuah kalimat meluncur. "nan-ti,...ka-lo.....u-dah ca-pek!" tubuh itu menegak dan hilang di balik pintu. *** Rasa percaya dan Rasa cinta adalah satu kesatuan. biar rasa percaya yang melahirkan cinta... tanpa campur tangan rasa tak suka.. karna ini bukan novel romansa mula benci jadi cinta. {my introvet boy} berhenti lah pura pura bahagia, bahagialah dengan sesungguhnya bersama ku. {my ekstrovert girl}

Desember_01 · Teen
Not enough ratings
273 Chs
avataravatar

68

Saat tragedi itu mengikat kita

Harus nya aku sadar

Bahwa aku telah terpesona

Akan diri mu

.

.

.

" happy birthday sayang..." seorang wanita paruh baya membawa kue tart coklat kehadapan seorang gadis kecil yang tengah menonton televisi.

"wahhhh bunda!" teriak gadis itu melompat dari sofa menuju sang ibu.

"make you wish. Dan tiup lilin nya!"

Sang ibu berjongkok untuk meng-sejajar kan posisi dengan putri nya.

"suatu hari aku ingin tinggal di Villa indah yang damai!"

dan hidup bahagia bersama orang yang ku cintai_lanjut nya di dalam hati.

Lilin di tiup, sebuah cengiran khas anak kecil terpampang.

Rambut coklat sepunggung, bola mata coklat cerah, dan senyum lebar hingga mata nya menyipit itu mampu mengalihkan penat wanita itu. Terlebih saat melihat senyum yang memamerkan deretan gigi yang kropos akibat terlalu sering memakan  coklat.

Dia sangat menggemaskan.

"harapan yang bagus. Semoga tercapai!" sang ibu membimbing sang anak ke meja makan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com