webnovel

Chapter 33

Chapter 33

Disuatu tempat dimana para dewa tidak bersama para manusia, dimana monster tidak ada, dimana kedamaian hampir terjadi diseluruh belahan dunia.

Dimana rumah rumah terasa tenang dan hangat tapi di rumah ini walo cahaya terasa hangat tapi suasana disana terasa berat dan suasana kesedihan menyelimuti penghuni rumah.

Diruangan ini seseorang wanita menonton telivisi yang menampilkan berita lokal

Dia shima saki seorang wanita yang biasanya terlihat murah senyum tapi sekarang dikelilingi kesedihan.

Dia dulunya adalah seorang yang sering traveling mengunakan motornya.

Gaya berpakaiannya dulu terlihat seperti angota geng motor meski terlihat ramah.

Sekarang dia terlihat seperti ibu rumah tangga yang ramah meski dalam sebulan ini mengakibatkan perubahan seperti menjadi kurang terawat, dia terlihat lemah karena dari kulitnya seseorang akan langsung tahu bahwa dia kekurangan asupan yang diperlukan tubuh karena kesedihan yang mendalam.

"Sudah terjadi hampir 1 bulan lalu bencana misterius terjadi Dan mengakibatkan kerusakan yang menyebabkan terowongan runtuh, 2 orang korban yang diketahui masih menghilang tanpa meninggalkan petunjuk apapun -"

Tetapi karena berita tersebut menambahkan berat susana diruangan pada akhirnya seorang pria mematikan televisi tersebut tanpa memperdulikan wanita yang menontonnya.

Tidak justru karena dia peduli padanya karena itu dia mematikan televisi.

Pria itu adalah ayah dari para korban yang menghilang tanpa jejak dan petunjuk apapun.

Shima wataru.

"saki, ayo kita makan malam dulu"

Tapi wanita itu tidak menjawab.

Akhirnya setelah beberapa desakan wanita itu akhirnya mulai memakannya meski dengan perlahan.

Sejak sebulan lalu setelah berita kehilangan kedua anaknya saki telah mengalami stress yang berat dan kehilangan nafsu makan.

Meski dia wanita yang kuat tapi sebagai seorang ibu dia sangat peduli dan sayang terhadap kedua anaknya yang membuatnya ini lebih berat untuknya.

Anak-anaknya adalah sumber utama kekuatan sekaligus menjadi salah satu kelemahan terbesar.

meski tertimpa kesialan wanita itu masih memiliki berkah yaitu suami yang telah menemaninya selama ini yaitu wataru.

Sebagai suami wataru telah bersikap tegas dan kuat meski dia terlihat lembut karena jika tidak bagaimana dia bisa mendekati wanita kuat yang terlihat seperti angota geng motor pada masa mudanya.

Selama 1 bulan ini dia telah menunjukan kualitasnya sebagai suami, dia telah terus menemani istrinya dan memenuhi kebutuhannya.

Dia memutuskan untuk melakukan pekerjaannya di rumah kecuali jika keadaan darurat ditempat kerja dia tidak akan meninggalkan istrinya yang sedang bersedih sendiriian.

Dalam keheningan ini tiba-tiba ada suara ketukan dari pintu masuk.

watarupun memutuskan untuk membuka pintu.

Setelah membuka pintu dia melihat 3 orang.

Yang terdepan adalah ayah dari saki atau kakek dari 2 orang yang hilang yaitu rin dan natsuyuki.

Dia memiliki sikap yang tenang yang menunjukan kebijaksanaan bagi orang yang lebih tua.

Meski rambut, kumis dan jenggotnya telah memutih dia memiliki semangat seperti anak muda, dengan motornya dia telah terus berkeliling jepang dan bahkan mungkin keluar negeri.

"polisi mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan pencarian tapi mereka telah menyampaikan kepada pekerja konstruksi jika mereka menemukan sesuatu akan memberi tahu kami, lalu aku bertemu mereka dijalan jadi kami datang bersama sekarang aku serahkan mereka padamu"

"terima kasih kakek, makanan dan air panas telah siap digunakan"

Dibelakangnya terdapat sepasang suami istri yang memiliki rambut merah membara yang liar, mata merah, sang wanita memiliki bentuk tubuh yang kencang dan berisi memiliki rambut yang panjang yang diikat menjadi ekor kuda dengan poni yang menutupi dahinya, sedangkan rambutnya terbelah di kedua sisinya dengan helai rambut sebahu, dan ia memiliki tinggi 170an

Sedangkan sang pria dari penampilannya sudah jelas bahwa dia adalah seorang karateka jika digambarkan dia bagaikan monster otot, tingginya satu kepala lebih tinggi dari sang istri.

Tanpa diketetahui oleh banyak orang dia sebenarnya anggota geng yakuza yang cukup terkenal.

"Yo! Maaf kami baru bisa datang"

"tidak justru saya berterima kasih gorou-san, akemi-san"

Wataru telah meminta mereka datang sejak sang istri mengalami stress yang berat, dia berharap dengan bertemu teman masa sekolahnya dapat meringankan sang istri.

Jika ditanya mengapa tidak mengobrol melalui ponsel itu karena menurut mereka lebih baik datang langsung karena mereka sudah lama juga tidak bertemu.

Setelah dipersilakan masuk akemipun langsung menyerbu sambil meneriakan nama saki.

"dia selalu saja berisik meski dirumah orang lain,sudah lama sudah berapa tahun kita tidak bertemu?"

"setelah pernikahan kami mungkin kurang lebih dari 15 tahun?, bagaimana dojo aizawa?"

"cukup lancar meski kebanyakan dari mereka masih pada lembek…" tapi sebelum dia menghina lebih jauh dia berhenti seolah terpikirkan sesuatu

"ada apa?"

"aku ingat ada seorang bocah yang mengalahkan murid terbaik di dojo, apa kau punya anak laki-laki?"

"aku memilikinya"

merekapun berjalan kesalah satu sudut dimana ada photo keluarga yang berisi 5 orang yaitu dari kiri kakek, saki, wataru sedangkan di tengah tengah mereka terdapat anak remaja, dari kiri natsuyuki dan rin.

"tidak kusangka bocah itu ternyata dia anakmu"

diapun mengigat bocah yang tiba-tiba datang dan bertanya siapa murid terkuatku.

Ucapan itu membuat ruangan keluarga terdiam.

Karena mereka tidak menemukan petunjuk apapun maka mereka bereaksi dengan informasi sedikit apapun.

"kau bertemu dangannya kapan?"

"maaf tapi itu sudah cukup lama beberapa bulan lalu"

Ucapan itu membuat ruangan terasa kembali berat.

Akemipun memelototi sang suami.

"dari pada itu ayo kita minum dulu!"

 karena dia merasakan tatapan sang istri diapun berusaha mengabaikan dengan meminta gelas untuk menuangkan anggur.

Tanpa kata mereka memutuskan untuk minum.

Setelah garou meminum seteguk anggur diapun mengungkapkan

"kalian berdua tidak perlu terlalu khawatir, anakmu itu sangat kuat dan pintar"

Diapun mulai menceritakan bagaimana dia bisa bertemu anak mereka dan apa saja yang dilakukannya.

Malam berlanjut sambil memimum anggur merekapun hanyut dalam cerita yang membentuk mereka seperti halnya anggur yang menjadi berharga seiring berjalannya waktu, cerita bodoh dan tidak berharga menjadi cerita yang membentuk saat ini yang membuat mereka semua yang hadir tersenyum menghargai masa-masa saat mereka bersama.

.

.

.

Pagi hari cahaya menerangi ruangan melalui jendela, dimeja makan 5 orang tergeletak karena terlalu banyak minum dan stress yang menumpuk tapi meski begitu mereka tertidur lelap.

smartphone yang tergeletak tidak jauh dari wataru berdering menggagu waktu istirahat mereka mengakibatkan wataru yang paling dekatnya terbangun dengan mengerang karena bunyi yang terus berulang mengakibatkan sakit kepala dia pun mengecilkan mengecilkan suara dan mengecek siapa yang menelephonenya setelah melihat nama yang ada diapun langsung terbangun dan menjawab panggilan tersebut.

"selamat pagi, nee-sama?".

.

.

.

"begitu ternyata sang suami adalah adik dari keluarga yukinoshita tapi kenapa dia bisa sampai di yamanashi?"

meski tahu tidak ada yang membalas tapi dia tetap menyeruarakan pertanyaan.

tanpa ada yang membalas dia mendapat jawaban dengan sendirinya dan adegan kejadian yang berkaitanpun bermunculan.

"jadi dia mengiginkan kebebasan dan karena tidak bisa memimpin banyak orang dia memutuskan kabur".

"aku tidak percaya orang seperti dirinya mampu berpikir dan melakukan hal seperti itu, buku memang tidak boleh dinilai dari sampulnya" membicarakanya dengan ceria

selang tidak lama kemudian terdapat riak didepannya ini merupakan tanda seseorang ingin mencapai alam yang terisolasi ini.

"masuk"

portal terbuka dan seseorang langsung muncul dihadapannya.

"jadi bagaimana?"

tanpa basa-basi dia langsung bertanya dengan nada mendesak.

"sepertinya kita terlambat, ruang telah sepenuhnya tertutup aku tidak tahu kemana dan diwaktu apa orang itu pergi walau dapat dipastikan ada mana ditempat kejadian tapi tidak merasakan energi atau fluktuasi ruang, apa kau yakin dia masih hidup?".

pria itu bertanya untuk memastikan tentang keraguannya karena tidak jarang seorang manusia mati akibat dari pecahnya ruang apalagi jika dia tidak memiliki sihir. 

"orang itu memiliki berkahku"

dengan jawaban itu dia langsung diyakinkan bahwa dia masih hidup.

karena dia akan dapat perlindungan dari berkahnya walaupun jika dia meninggal akan dipastikan bahwa dia mampir atau muncul dulu di hadapannya sebelum dikirim kembali ke siklus renkarnasi.

"kalau begitu seharusnya kau bisa merasakan dia berada dimana kan?"

saat mendengar pertanyaan itu dia mendecakkan lidah karena dia mengngigat kembali kenapa dia disegel

"tch, dasar sistem sialan!"

"apa kau lupa aku sedang dibatasi karena itu aku meminta bantuanmu!"

jika dia tidak dalam keadaan tersegel dia akan mencari dan memulangkan dua orang hilang kembali kerumahnya.

karena itu dia meminta salah satu anggota tim yang dibentuk untuk memburu orang orang yang menyusahkannya untuk melacak salah satu anak yang diberkahinya.

karena dia tidak selalu mengawasi dunia yang dengan iseng dia ciptakan sebelum kekuatannya disegel akibat dia turun ke salah satu dunia.

"bagaimana dengan gadis itu, dengan adanya dia kita dapat melihat kejadian masa lalu untuk sementara dan melacak kemana dia terlempar. aku hanya ahli dalam ruang, dia memiliki kemampuan waktu dapat membantu"

"aku tidak ingin menggangu waktu bersama keluarganya" jawabnya dengan lembut

"kalo begitu jangan ganngu aku! aku baru saja akan menghabiskan waktu bersama putraku!" 

dia tidak menjelaskan atau membela diri karena dia sendiri tau karena sikap pilih kasihnya yang terlalu jelas terhadap beberapa orang.

"kalau begitu silahkan kembali"

mendengar jawaban dan ekspresi mukanya yang tidak sama sekali menyesal menganggu waktunya.

"aku tau kau tidak sama sekali bercermin, jadi mengapa memintaku kembali dari pada melompat keberbagai dunia?"

"aku akan meminta seorang peramal"