Gawat!
Ketika Maureen mendengar Livya ingin bertemu Sean, tiba-tiba perasaannya tidak enak.
"Ehm… Saya tidak bisa menjawab untuknya. Lebih baik tunggu dia selesai mandi. Biar dia saja yang langsung menjawabnya sendiri."
"Kalau begitu, maaf sudah mengganggu Nyonya Sean."
"Tidak, tidak."
Tidak lama kemudian, Sean yang berbalut handuk keluar dari kamar mandi. Sean memiliki sosok yang membuat banyak wanita meneteskan air liur. Ketika melihat perut Sean, Maureen sendiri sebagai istri Sean tidak bisa menahan diri untuk tidak menatapnya lebih lama. Pengantin baru menikah masih belum bosan melihatnya.
Maureen memberi tahu, "Maggie baru saja menelepon dan bilang bos perusahaannya, Livya Yaslin, besok ingin mengundangmu makan siang!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com