webnovel

Hadiah Dua Puluh Miliar!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Postur tubuh indah Yuana tidak dimilikinya secara alami, tetapi karena apa yang dimakannya. Setiap kali makan dengan Yuana, Sean menyadari bahwa sepupu iparnya itu suka memakan makanan yang bergizi dan berkhasiat seperti pepaya dan sejenisnya.

Sean melirik perawakan tubuh Yuana yang nyaris sempurna dan berkata, "Seharusnya kamu tidak perlu makan pepaya, kan?"

Seketika Yuana naik pitam dan bangkit dari tempat duduknya, lalu berjalan ke hadapan Sean. Dia berdiri dengan badannya yang nyaris menempel pada badan Sean. Begitu Sean mendongak, dia merasa seperti sedang melihat gunung...

Yuana berkata dengan penuh amarah, "Sean, apa maksud perkataanmu barusan? Kenapa aku tidak perlu makan pepaya?"

Sean adalah kakak sepupu ipar Yuana, jadi mana mungkin dia bisa menjelaskan perkataannya secara terang-terangan? Dia hanya bisa berkata, "Lupakan saja. Anggap saja aku tidak pernah mengatakannya. Biar aku ambilkan sup ini untukmu. Kamu minum saja sendiri."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter