webnovel

Aku Tidak Mau Menerima Takdirku!

Editor: Wave Literature

Sean yang tidak mengerti apa maksud Lusy menatapnya dengan heran. Lusy bangkit dari lantai dan tidak lagi berlutut. Ekspresinya berubah drastis dan pandangan matanya tegas, seolah-olah siap mati dengan gagah berani.

Lusy berkata, "Presdir Yuwono, hari ini suami saya, Singgih dan putra saya, Cahyadi, juga seluruh orang perusahaan Grup Citra Abadi tahu tentang kedatangan saya untuk bertemu dengan Anda."

Sean mengangguk. "Saya tahu, lalu memangnya kenapa?"

Lusy sontak berkata, "Malam ini, saya bisa tinggal untuk menghabiskan malam di sini!"

Sean benar-benar dibuat terkejut. Tidakkah tante ini terlalu sembarangan? pikirnya. Tak lama kemudian, barulah dia mengerti maksud perkataan Lusy barusan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com