"Kenapa kau ada di sini? Mana teman-teman yang lain?" Mika berusaha menyembunyikan suara segukan saat bicara pada gadis itu.
"Aku menyuruh mereka pergi mengikuti peta yang diberikan guru karena aku ingin menyusulmu. Kita tunggu di sini, sampai ada guru yang datang menjemput." oceh gadis itu.
Dari baju yang koyak, cara berjalan yang tertatih dan beberapa luka di siku dan lutut menunjukkan bahwa dia benar-benar berusaha menyusulnya. Jalanan yang dilalui tadi tentu saja banyak batu dan curam. Mika cemberut. Dia benci ketika harus merasa bersalah pada gadis sok tahu dan sok pintar itu.
"Pakai ini, wajahmu sudah mulai memerah." gadis sok tahu itu lantas memakaikan syal ke lehernya dan menggosok-gosok tangannya secara teratur. "Bagaimana? Sudah merasa hangat?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com